Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ERUPSI GUNUNG AGUNG: 2 Maskapai Tunda Penerbangan Semarang ke Bali

Maskapai Penerbangan Wings Air dan Garuda Indonesia menunda jadwal penerbangannya dari Semarang menuju Denpasar, Bali lantaran terdampak dari, letusan Gunung Agung yang terjadi sejak pekan kemarin.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, SEMARANG – Maskapai Penerbangan Wings Air dan Garuda Indonesia menunda jadwal penerbangannya dari Semarang menuju Denpasar, Bali lantaran terdampak dari, letusan Gunung Agung yang terjadi sejak pekan kemarin.

Shared Service Departement Head, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, M Dimyati mengatakan Wings Air telah mengonfirmasi kepada pihaknya untuk membatalkan rutenya pada hari ini, Senin (27/11/2017).

Wings Air, kata Dimyati, seharusnya terbang dari Semarang pukul 07:00 WIB pagi dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 09:30 WIB. Menurutnya, Wings Air memiliki satu rute Semarang-Denpasar sehari dengan menggunakan pesawat ATR 72. Kapasitas penumpangnya ada sekitar 80 orang.

"Tetapi begitu ada dampak dari abu vulkanik Gunung Agung, Wings Air kemudian meng-cancel rute Semarang-Denpasar terhitung mulai hari ini sampai besok," ujarnya.

Ia menyatakan penundaan penerbangan pada Wings Air kemungkinan bisa diperpanjang sesuai kondisi yang berkembang di Denpasar.

Untuk saat ini, menurutnya Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup untuk sementara waktu sesuai Notice to Airmen (NOTAM) bernomor A4242/17 yang diterbitkan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI/AirNav Indonesia).

Bukan hanya Wings Air,Garuda Indonesia juga menunda penerbangan ke Denpasar dengan alasan serupa. Jadwal terbang Garuda dari Semarang pada hari ini terpaksa dicancel karena langit Denpasar tertutup abu vulkanik Gunung Agung.

"Jadi ada dua maskapai yang cancel penerbangannya dari Semarang. Untuk refund tiketnya kami serahkan kepada para calon penumpang. Silahkan mengurus ke masing-masing maskapai yang ada di bandara," jelasnya.

Meski begitu, adanya penundaan jadwal dua maskapai itu belum mempengaruhi arus penumpang di Bandara Ahmad Yani. Dimyati mengatakan kondisi bandara saat ini masih kondusif.

"Kita tidak terdampak secara langsung terhadap letusan Gunung Agung. Makanya, situasi di Bandara Ahmad Yani masih normal. Tidak ada penumpukan penumpang yang signifikan," ungkapnya.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang, Dewa Rai menyatakan satu pesawatnya terpaksa batal terbang ke Denpasar untui jadwal pukul 07:00 WIB setelah AirNav memberitahukan ihwal penutupan Bandara Ngurah Rai.

"Ada sebanyak 112 calon penumpang pesawat Garuda yang telah kami informasikan soal pembatalan ini. Pembatalan akan dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari AirNav," terangnya.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, mengatakan dalam keterangan resmi bahwa, abu vulkanik Gunung Agung telah menutup ruang udara di atas Denpasar. Sehingga, dengan alasan keselamatan, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar ditutup sementara.

Menurutnya, penerbangan internasional dan domestik ikut terdampak atas penutupan ini. Data yang masuk sementara ini terdapat tujuh penerbangan yang sudah dialihkan.

Ketujuh penerbangan yang menuju Bali tersebut antara lain, Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

"Kami terus meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir dampaknya terhadap konektivitas di ruang udara Indonesia."

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper