Bisnis.com, SEMARANG—Penjualan komputer di Kota Semarang terus mengalami penurunan, karena kini masyarakat cenderung lebih memilih gadget maupun smartphone, untuk melakukan aktivitas di dalam dunia maya. Hal ini juga berimbas, ke penjualan laptop yang terus merosot hingga Desember tahun ini.
HRD dari Toko Orbit Komputer Semarang, Didik Wahono mengatakan penjualan laptop dari segala brand di bulan November lalu cenderung sepi.
"Kalau untuk tahun ini sedikit ada peningkatan dibanding 2017. Kenaikan hanya sekitar 10% aja. Saya lihat pameran-pameran komputer sekarang mulai sepi tidak seperti dahulu yang kami mampu menjual biasanya standard mampu menjual 30 unit namun sekarang menjual lebih dari 20 unit rasanya berat sekali," ujarnya.
Menurutnya penurunan penjualan laptop dipicu oleh semakin canggihnya gadget pada tahun 2017.
"Brand ASUS tetap menjadi brand penjualan tertinggi setiap bulannya mencapai 50% dari total penjualan tiap bulannya 300 unit," tambahnya.
Sementara itu, Sales dari Visimedia Komputer Semarang, Agustinus Damas menuturkan selain dipicu oleh berkembangnya gadget, juga terjadi kenaikan harga laptop di seluruh brand.
"Kami mengalami penurunan, sebulan penjualan kami tidak sampai 100 unit biasanya kami bisa lebih dari 100 unit. Pameran pada tahun ini lebih sepi dibandingakn dua tahun lalu biasanya kami sehari mampu menjual hingga 30 unit sekarang selama pameran saja hanya kurang dari 10 unit. Kami menawarkan harga laptop kisaran harga Rp3 juta hingga paling mahal yakni Rp25 juta," tuturnya.