Bisnis.com, SEMARANG - Produk tempe kaleng dari UMKM asal Magelang mendapatkan pesanan dari Republik Ceko sebanyak 100.000 kaleng. Kabar itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun twitternya.
Twit Ganjar itu pun langsung mendapat respon warganet yang penasaran dengan produk unik bermerek Umiyakko Javafood. Pada twit itu pun kemudian diberi kontak dan cara pemesanannya. Banyak warganet yang mengapresiasi dan mendukung ada produk lokal yang bisa go internasional.
General Manager Umiyakko Javafood, Kusuma Winata Jati mengatakan sudah sekitar enam bulan ini sering diajak pameran oleh Dinas Koperasi dan UMKM Jateng baik tingkat nasional maupun internasional. Ia pun mengaku senang produknya bisa ikut dipromosikan oleh Gubernur Ganjar.
"Saya senang produknya bisa di twitkan dan dipromosikan pak Ganjar, ini bentuk kepedulian pejabat daerah. Jadi kami sebagai warga Jateng merasa tidak sendiri karena ternyata ada yang peduli jadi merasa diayomi," ujarnya saat dihubungi Selasa (7/12/2017).
Kusuma menceritakan, tempe kaleng ini sudah diproduksi sekitar tiga tahun lalu. Namun untuk memproduksinya membutuhkan riset yang cukup lama. Riset dilakukan sejak 2007 dan sempat vakum beberapa saat sebelum akhirnya diproduksi dan dipasarkan.
Saat ini, tempe kaleng itu memiliki empat varian yakni tempe bacem, tempe gurih, tempe kari dan produk baru berupa tempe terik. "Olahan tempe ini bisa langsung dimakan dan tahan hingga 15 bulan, jadi bisa dibawa kemana-mana," tutur Kusuma.
Produsen makanan ataupun kerajinan lokal di Jateng sebenarnya sudah sejak lama berkesempatan mempromosikan produknya di akun media sosial milik Ganjar. Gubernur berambut putih ini menyediakan akunnya untuk di-endorse perajin lokal.
Ganjar sejauh ini memiliki akun di twitter @ganjarpranowo dengan follower di atas 1 juta, Instagram @ganjar_pranowo follower 380.000 dan Facebook di fanpage Ganjar Pranowo dengan 235.000 follower. Ketiganya boleh dimanfaatkan untuk promosi produk-produk andalan pelaku UMKM.
“Nanti yang mention di twitter sepertinya bisa semuanya langsung saya retweet atau tambahi komentar. Kalau Instagram ya harus dipilih dulu mana yang saya suka itu yang direpost,” kata Ganjar.
Ia mengatakan, followernya tidak hanya dari Jateng tapi juga seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Dengan promosi di akunnya, akan membantu persebaran informasi produk kerajinan Jateng lebih luas.