Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawang Merah Memacu Inflasi Jateng

Provinsi Jawa Tengah terus mengalami inflasi hingga bulan November mencapai 0,29%. Penyumbang inflasi terbesar terjadi di Cilacap dan Purwokerto sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 132,66 dan 127,42.
Panen bawang merah di sentra pertanian Brebes, Jawa Tengah./JIBI
Panen bawang merah di sentra pertanian Brebes, Jawa Tengah./JIBI

Bisnis.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah terus mengalami inflasi hingga bulan November mencapai 0,29%. Penyumbang inflasi terbesar terjadi di Cilacap dan Purwokerto sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 132,66 dan 127,42.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jateng Margo Yuwono mengatakan kenaikan inflasi di Jateng dipicu naiknya indeks semua kelompok pengeluaran yang ada, yakni kelompok bahan makanan dan kelompok kesehatan, transportasi dan komunikasi.

"Bawang Merah sebagai penyumbang inflasi tertinggi mencapai 0,0748% , peringkat kedua cabai merah yang mencapai 0,045% dan tarif rumah sakit menyumbang sebesar 0,017%," ujarnya pada Senin (11/12/2017).

Inflasi disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,96%; diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,51%; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,17%; kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,11%; kelompok sandang sebesar 0,10% kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,04%; dan kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01%.

Pada November 2017, Inflasi di Jateng mengalami inflasi tertinggi melampaui inflasi nasional yang mencapai 0,20%. Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah sebagai peringkat kedua penyumbang inflasi tertinggi di pulau Jawa.

"Inflasi di Semarang sekitar 0,30%. Namun terdapat beberapa barang membantu menekan naiknya inflasi di Jawa Tengah yakni bahan bakar rumah tangga mencapai 0,0129%, apel mencapai 0,0122% dan kacang panjang mencapai 0,0116%," tuturnya.

Inflasi Jateng dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama menurun 0,27% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 0,56%.

"Namun, dibandingkan dengan Oktober inflasi bulan November di Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,06%," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper