Bisnis.com, SEMARANG—Bisnis Ekonomi Kreatif sedang menjadi tren khususnya anak muda, karena jenis usaha kali ini mengedepankan inovasi maupun pembaruan terhadap bisnis yang sama sebelumnya. Untuk itu banyak anak muda khususnya generasi milenial yang tertarik menggeluti industri kreatif.
Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif (Be Kraft) Mesdin Kornelis Simarmata mengatakan, saat ini kaum melenial atau yang akrab disebut dengan jaman now, semakin ulet dalam mengembangkan dunia usaha khususnya industri kreatif seperti, kriya, kuliner, maupun fashion.
"Saat ini generasi milenial mendominasi bisnis kreatif di Indonesia, dengan rataan 80% dari 1,6 juta industri kreatif yang ada, karena para pelaku ekonomi kreatif rata - rata dalam usia 20 sampai 40 tahun dengan berbagai macam bidang usaha yang mereka geluti," tuturnya Rabu (20/12/2017).
Mesdin menambahkan, tahun ini ekonomi kreatif menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 9% cukup banyak, mengingat bisnis ini merupakan industri baru yang dikemas dengan baik melalui tangan generasi milenial.
Menurutnya 70% pangsa pasar industri kreatif ada di kriya, fashion, kuliner sebab ketiga sektor tersebut mempunyai pangsa pasar yang besar khususnya anak muda sebagai bidikan utama para pelaku ekonomi kreatif.
"Sedangkan untuk sektor prioritas yang mempunyai mutliplayer effect cukup besar yakni dari Musik, Film, Aplikasi dan Game," tambahnya.
Menurutnya musik dan film tahun ini sangat maju, karena industri tersebut dapat meraup keuntungan sangat besar terlebih jika lagu ataupun film disukai masyarakat sehingga penjualannya laku keras dipasaran.
2018 sebagai tahun politik ia memperkirakan, ekonomi kreatif akan tumbuh 5% karena gegap gempita masyarakat Indonesia yang akan memilih pemimpin baru, dan beberapa industri kreatif seperti advertising serta kriya yang diperkirakan meningkat drastis.