Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sayur dan Buah di Semarang Terpantau Naik

Harga beberapa sayur dan buah-buahan di Kota Semarang terpantau naik, bahkan mencapai 100% dari harga normal untuk jenis komoditi tertentu.

Bisnis.com, SEMARANG - Harga beberapa sayur dan buah-buahan di Kota Semarang terpantau naik, bahkan mencapai 100% dari harga normal untuk jenis komoditi tertentu.

Dari pantauan Bisnis.com di Pasar Tradisional Peterongan, Kamis (21/12/2017), harga sayur jenis tomat meningkat dari Rp8.000 menjadi Rp15.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk wortel, kini dijual Rp12.000 dari yang sebelumnya hanya Rp10.000 per kilogram.

"Sebelum Desember ini, sebernarnya harga masih normal-normal saja. Tapi sekarang, rata-rata sayur itu sudah naik semua," ujar Yana, salah satu pedagang di Pasar Peterongan, Semarang, Kamis (21/12/2017).

Selain dua jenis sayur di atas, Yana menyebutkan bahwa kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai merah. Ia bahkan mengaku menjual barang dagangannya dua kali lipat dari harga normal sekarang.

"Cabai merah untuk per kilogramnya sekarang mencapai Rp40.000. Sebelumnya hanya Rp20.000 saja," jelasnya. Meski demikian, untuk bawang putih dan bawang merah, menurutnya harganya masih stabil yakni Rp22.000 dan Rp20.000 per kilogram.

Kondisi serupa juga dialami oleh Hastri, pedagang sayur dan buah di Pasar Banteng, Semarang. Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga-harga di atas terjadi karena jumlah permintaan yang tinggi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Padahal, hasil produksi sendiri sedang mengalami penurunan akibat adanya musim penghujan di seluruh wilayah pemasok, seperti Bandungan dan Temanggung.

Kenaikan harga karena minimnya jumlah pasokan juga berdampak pada buah-buahan seperti jeruk dan pisang. Menurutnya banyak masyarakat yang enggan membeli dagangannya karena harganya yang melambung tinggi.

"Jeruk yang naiknya cukup tinggi. Dulu sebelum memasuki akhir tahun hanya Rp10.000 sekarang mencapai Rp15.000 per kilogram. Kalau untuk pisang hanya mengalami kenaikan Rp2.000 menjadi Rp10.000," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper