Bisnis.com, JAKARTA– Kementerian Perhubungan menghimbau operator angkutan barang untuk memanfaatkan jalur arteri dan menghindari kepadatan lalu lintas di ruas tol menuju Jakarta lebih mulai 31 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya menghimbau angkutan barang truk tiga sumbu atau lebih tidak melewati ruas jalan tol menuju Jakarta setelah melakukan koordinasi dengan kepolisian.
"Sesuai Surat Keputusan tentang pengaturan operasional kendaraan angkutan barang, pada 29-30 Desember 2017 angkutan barang sumbu 3 (tiga) atau lebih agar tidak melalui jalur tol, namun berdasarkan koordinasi kami dengan Kepolisian maka kami imbau hal ini agar dilaksanakan hingga 1 Januari 2018 untuk mengantisipasi kepadatan arus balik pemudik," kata Budi, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Dia menambahkan, pihaknya perlu melakukan imbauan agar angkutan barang truk sumbu 3 (tiga) atau lebih pada 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018 tidak melalui tol juga setelah bercermin pada kondisi arus lalu lintas pada 22-23 Desember 2017.
Dia berharap, kepadatan lalu lintas di jalan tol bisa berkurang ketika angkutan barang truk menggunakan jalur arteri.
Selanjutnya, Budi juga menyampaikan imbauan agar masyarakat memanfaatkan tol darurat di Batang untuk menghindari kemacetan lalu lintas di daerah Pekalongan kepada para pengguna kendaraan roda empat.
"Masyarakat dari arah Semarang ke arah Barat dapat memanfaatkan tol darurat pada pagi hingga sore hari bila terjadi kepadatan lalin," katanya.
Masyarakat, ungkapnya dapat memilih masuk tol di daerah Kandeman, Batang dan keluar tol di daerah Pasekaran dan Pekajangan.
"Bagi yang ke Jakarta dapat melanjutkan langsung tol Pejagan dan tol Cipali menuju tol Cikampek-Jakarta," katanya.
Masyarakat yang akan kembali dari mudik di Jawa Timur dan Jawa Tengah dapat tetap menggunakan jalan nasional seperti biasa bila ruas jalan pantura ramai dan lancar.