Bisnis.com, WONOSARI—Harga beras yang akhir-akhir cenderung naik di beberapa daerah termasuk Gunungkidul. Untuk daerah Gunungkidul dinilai akan cenderung turun setelah memasuki panen raya sekitar Januari-Maret.
Dikatakan oleh kepala seksi distribusi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gunungkidul, Sigit Haryanto, bahwa memang ada kenaikan akhir-akhir ini. "Ada kenaikan harga memang akhir-akhir ini, namun untuk stok masih cenderung aman," ujarnya Selasa (9/1).
Ia juga mengatakan telah ada kordinasi dengan Bulog maupun para pedagang dipasaran jika terus ada kenaikan, akan diadakan operasi pasar.
Namun Sigit juga megatakan kenaikan itu tidak berlangsung lama lagi, karena para perani khusunya di Gunungkidul telah memasuki masa panen. Sehingga dipastikan bila stok melimpah, harga cenderung turun.
Sebelumnya juga Bulog menurut keterangan Sigit pada saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018, menjamin stok kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan gula pasir masih aman dipasaran.
Salah satu pedagang beras di pasar Argosari, Wonosari, Dwi Yulianto juga menyayangkan kenaikan beras itu. "Kenaikan cukup berasa dan gak turun-turun pembeli pada ngeluh juga jadian kenaikan itu," ujarnya.
Dwi juga mengatakan sebenarnya kenaikan tersebut sering terjadi ketika para petani belum panen raya. Dia mengatakan juga biasanya setelah panen raya harga akan kembali turun. (Herlambang Jati Kusumo)
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gunungkidul
Beras
IR 1 Sabtu (30/1): 11.100/kg, Senin (1/1) 11.300/kg, Selasa (2/1) 11.300/kg, Rabu (3/1) 11.300/kg, Kamis (4/1) 11.300/kg, Jumat (5/1) 11.300/kg, Sabtu (6/1) 11.300/kg.
IR 2 Sabtu (30/1): 9.050/kg, Senin (1/1): 9.300/kg, Selasa (2/1): 9.300/kg, Rabu (3/1): 9.300/kg, Kamis (4/1): 9.300/kg, Jumat (5/1): 9.300/kg, Sabtu (6/1): 9.300/kg.