Bisnis.com, SOLO—Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) Solo membuka pendaftaran untuk menjadi peserta Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2018 pada 25-29 April di Jakarta Convention Center (JCC).
Kepala Dinkop dan UMKM Solo, Nur Haryani, menyampaikan pendaftaran telah dibuka sejak lima hari lalu dan akan ditutup di akhir Februari kemudian dilanjutkan akurasi yang dimulai awal Maret. Dia menjelaskan proses pendaftaran bisa dilakukan secara online dengan mengirim berkas ke [email protected] atau secara offline dengan datang langsung ke kantor.
Persyaratan yang dibutuhkan diantaranya surat permohonan, fotokopi KTP (Solo), fotokopi SIUP (surat izin usaha perdagangan)/TDP (tanda daftar perusahaan)/IUMK (izin usaha mikro kecil), fotokopi akte pendirian perusahaan/usaha, company profile, foto produk, dan foto proses produksi. Usaha yang dijalankan diharapakan minimal sudah berjalan tiga tahun. Hal ini untuk menjamin kontinyuitas usaha.
“Pemkot Solo menyediakan 10 stan untuk pameran multiproduk. Namun jumlah UMKM yang digandeng belum ditentukan karena satu stan bisa digunakan lebih dari satu UMKM,” kata Nur saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (17/1).
Dia mengungkapkan pendaftaran dan stan ini gratis tapi akomodasi pengusaha ditanggung secara mandiri. Hanya stan dan pengiriman barang yang menjadi tanggungan Pemkot. Tak hanya itu, saat ini Dinkop dan UMKM Solo juga membuka pendaftaran pameran saat pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) 2018. Saat ini, Dinkop dan UMKM juga sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan Bandara Adi Soemarmo untuk menyewa salah satu titik untuk pameran produk.
“Pemkot memfasilitasi UMKM mengikuti pameran untuk mempromosikan produk. Hal ini diharapkan dapat membuat UMKM naik kelas,” kata dia.
Menurut dia, cukup banyak UMKM yang naik kelas tapi banyak juga yang baru sehingga jumlah UMKM produksi saat ini mencapai 3.000 usaha dari sebelumnya 2.900 usaha. Kemunculan usaha baru pun terus didorong melalui berbagai macam pelatihan yang diadakan. Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga memberikan bantuan pemodalan melalui program start up capital.