Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Klaim Total Aset UMKM Binaan Rp22,8 Triliun

Dalam empat tahun, jumlah UMKM binaan Pemprov Jateng melesat dari 80.000 unit menjadi 115.000 unit.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, MAGELANG - Dalam empat tahun, jumlah UMKM binaan Pemprov Jateng melesat dari 80.000 unit menjadi 115.000 unit. Dengan kemudahaan modal dan pendampingan, omzet pun naik hingga 120%.

Data Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jateng mencatat pada 2012 jumlah UMKM binaan sebanyak 80.583 unit. Pada 2016 jumlahnya naik menjadi 115.751 unit. Sejalan dengan itu jumlah tenaga kerja pun meningkat pesat dari 345.622 orang menjadi 791.767 orang.

Dengan berbagai program pendampingan, perkembangan UMKM pun menanjak naik. Dari sisi aset naik dari Rp6,816 triliun menjadi Rp22,891 triliun. Kenaikan signifikan juga dicatatkan dari sisi omzet yakni dari Rp18,972 triliun menjadi Rp43,570 triliun atau lebih dari 120%.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM memang menjadi prioritas. Salah satu yang dilakukan yakni melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pelaku UMKM. Baik melalui pelatihan, pengembangan bisnis, pendampingan serta bantuan modal kerja.

“Seperti di sini, ini potensinya luar biasa. Dari 100 kotak rumah lebah setiap bulan bisa menghasilkan uang Rp6 juta. Nah kalau kemudian dibuat produk turunannya tentu nilai ekonominya lebih tinggi, dan desa ini bisa menjadi sentra madu lanceng,” ujar Ganjar melalui siaran pers, Kamis (1/2/2018).

Maka untuk mengembangkan usaha yang dikelola Kelompok Tani Gubug Lanceng itu, Pemprov Jateng siap memfasilitasi pelatihan dan pendampingan. Khususnya pelatihan tentang budidaya dan pengolahan madu lanceng menjadi propolis serta bantuan kredit permodalan pengembangan usaha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper