Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stok BBM di Karimunjawa Semakin Menipis

Pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin hari kian langka di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, telah berimbas pada tingkat kunjungan wisata daerah tersebut.
Sejumlah wisatawan mengunjungi Bukit Cinta, salah satu objek wisata favorit di Pulau Karimunjawa./Bisnis-Herdiyan
Sejumlah wisatawan mengunjungi Bukit Cinta, salah satu objek wisata favorit di Pulau Karimunjawa./Bisnis-Herdiyan

Bisnis.com, SEMARANG – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin hari kian langka di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, telah berimbas pada tingkat kunjungan wisata daerah tersebut.

Sekretaris Camat Karimunjawa Nur Soleh Prasetyawan mengatakan kunjungan wisatawan ke daerahnya merosot drastis.

“Biasanya bisa mencapai ratusan hingga ribuan turis, tapi sekarang laporan hanya satu, dua saja. Ini imbas cuaca buruk belakangan dan makin parah karena pasokan BBM yang tersendat mengakibatkan tertundanya kunjungan turis,” kata Nur Soleh saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2018).

Nur menyebutkan bahwa sampai saat ini daerahnya belum juga memperoleh kiriman BBM dari pihak Pertamina. Hal ini jelas membuat persediaan bahan bakar baik di tingkat pengecer maupun SPBU kosong.

“SPBU sudah tutup sekitar seminggu lebih karena tidak ada kiriman BBM dari Pertamina. Semua penjual bensin eceran juga sudah tidak punya stok lagi,” sambungnya.

Parahnya situasi ini pun ia gambarkan dengan semakin sedikitnya motor dan mobil yang melintas di jalanan Pulau Karimunjawa. Bahan bakar yang berada di tangki kendaraan adalah persediaan satu-satunya warga.

Seperti diketahui, cuaca ekstrem yang terjadi sebulan belakangan telah membuat aktivitas laut di sekitar perairan Jepara menurun. Hal ini turut berimbas pada tersendatnya pengiriman BBM ke Pulau Karimunjawa.

Warga di Kepulauan Karimunjawa sendiri sudah sejak sepekan terakhir mengeluhkan susahnya mendapatkan BBM. Sebab, sejak 18 Januari 2018, SPBU di Karimunjawa kehabisan stok BBM dimana pengiriman terakhir sendiri dilakukan pada Desember tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper