Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Pasokan, TPID Jateng Gelar Operasi Pasar dan Gerakan Stabilitas Harga Pangan

Mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) dan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) serentak mulai H-1 Ramadan sampai H+7 Lebaran, di 19 pasar penyumbang inflasi terbesar.
Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko saat melepas truk pengangkut bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Jawa Tengah selama Ramadan, Rabu (16/5)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko saat melepas truk pengangkut bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Jawa Tengah selama Ramadan, Rabu (16/5)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG -- Mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) dan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) serentak mulai H-1 Ramadan sampai H+7 Lebaran, di 19 pasar penyumbang inflasi terbesar.

Ketua TPID Provinsi Jateng Sri Puryono mengatakan komoditas yang akan dijual terdiri dari beras, gula pasir, dan minyak goreng. Bahkan, beberapa wilayah tertentu juga menjual daging beku dan bawang merah.

Untuk mengamankan kecukupan pasokan dan mengawal kestabilan harga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui Bulog Divre Jateng telah menyiapkan 69.000 ton beras kualitas medium dengan harga Rp8.950-Rp13.400/kg, 35.000 ton gula pasir dengan harga satuan Rp12.000/kg, 454.000 liter minyak goreng dengan harga satuan Rp12.000/liter, 54 ton tepung terigu senilai Rp4.000/kg, 4 ton daging, dan 185 ton jagung.

"Operasi pasar tersebut dilaksanakan menggunakan mobil operasional Bulog ke titik-titik yang sudah ditentukan di wilayah Semarang, Surakarta, Banyumas, Pekalongan, Pati, dan Kedu. Bulog juga melakukan sinergi dengan BUMN lainnya seperti PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)," paparnya, Rabu (16/5/2018).

Sri meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena TPID akan selalu menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil dan mudah dijangkau. Pasalnya, semua kebutuhan pangan relatif aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi lonjakan harga.

"Kami lakukan operasi pasar supaya masyarakat itu mudah memperoleh akses pangan murah dan berkualitas, sehingga pasokan harga pangan terkendali dan harga juga terkendali," tambahnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko menambahkan selain meluncurkan OP dan GSHP, TPID Jateng bersama Satgas Pangan Polda Jateng bakal terjun langsung ke pasar-pasar dan gudang distributor untuk memantau kecukupan pasokan serta mengawal kestabilan harga pangan strategis.

Dia juga mengingatkan agar pedagang melakukan kegiatan jual beli secara wajar dan tidak melakukan praktik ilegal seperti penimbunan karena segala bentuk tindakan ilegal tersebut akan ditindak secara tegas.

"Diharapkan segala upaya yang dilakukan TPID Jateng akan berhasil mengawal kestabilan harga pangan strategis di Jateng selama Ramadan dan Idulfitri 2018, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang wajar dan pada akhirnya inflasi Jateng tetap terjaga sesuai dengan targetnya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper