Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah, Karet Menguat Tiga Hari Berturut-turut

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,11% atau 4 poin ke level 193,9 yen per kilogram (kg).
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Jumat (18/5/2018).

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 2,11% atau 4 poin ke level 193,9 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga komoditas ini juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 0,4 poin di posisi 189,5, setelah berakhir menguat 0,74% atau 1,4 poin ke level 189,9 pada perdagangan Kamis (17/5/2018).

Takaki Shigemoto, analis dari JSC mengatakan minat investor terhadap komoditas karet meningkat menyusul pelemahan nilai tukar yen, yang membuat komoditas lebih terjangkau bagi investor asing.

“Reli harga minyak mentah juga meningkatkan spekulasi bahwa harga karet sintetis akan meningkat,” ungkap Takaki, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (18/5/2018).

Dia melanjutkan, fokus pasar tertuju pada apakah cadangan karet China akan terus meningkat, mengingat produksi di wilayah Yunnan dan Hainan sedang meningkat karena cuaca mendukung.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juni 2018 menguat 0,14% atau 0,1 poin ke level US$71,59 per barel pada pukul 14.25 WIB. Adapun minyak patokan global, Brent, terpantau menguat 0,24% ke US$79,49 per barel.

Nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,07% atau 0,08 poin ke level 110,85 yen per dolar AS pada pukul 14.39 WIB.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

18/5/2018

193,9

+2,11%

17/5/2018

189,9

+0,74%

16/5/2018

188,5

+0,21%

15/5/2018

188,1

-2,18%

14/5/2018

192,30

-0,57%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper