Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi DI Yogyakarta Pada Triwulan II/2018 Diperkirakan Naik

Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II/2018 diperkirakan meningkat disokong permintaan masyarakat jelang Lebaran dan dimulainya pembangunan fisik New Yogyakarta International Airport.
Turis asal China mengunjungi Yogyakarta./Antara
Turis asal China mengunjungi Yogyakarta./Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II/2018 diperkirakan meningkat disokong permintaan masyarakat jelang Lebaran dan dimulainya pembangunan fisik New Yogyakarta International Airport.

Pada triwulan I/2018 ekonomi DIY bertumbuh 5,36% year-on-year (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan IV/2017 sebesar 5,25% y-o-y.

Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelaskan dari sisi permintaan meningkatnya pertumbuhan ekonomi DIY triwulan II/2018 didorong peningkatan konsumsi, baik konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah, dan investasi. Peningkatan konsumsi rumah tangga seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat serta high season kunjungan wisatawan saat Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu, konsumsi pemerintah juga diperkirakan meningkat yang didorong oleh mulai meningkatnya realisasi anggaran belanja operasional pemerintah daerah, khususnya penyaluran bansos dan dana desa pada Maret (40%) dan Juni (40%).

“Investasi juga diperkirakan mengalami peningkatan seiring telah dimulainya pembangunan fisik bandara New Yogyakarta International Airport serta percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto, Senin (21/5/2018).

Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi DIY pada 2018 diperkirakan sebesar 5,2% sampai 5,6% y-o-y, meningkat dibandingkan dengan 2017. Budi mengatakan dari sisi permintaan pertumbuhan diperkirakan terakselerasi oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor luar negeri.

Peningkatan konsumsi rumah tangga didorong menguatnya daya beli konsumen, didukung beberapa faktor, di antaranya peningkatan UMK tahun 2018, pembayaran ganti untung lahan sejumlah proyek infrastruktur yang tertunda pada 2017, peningkatan penyaluran bantuan sosial, persiapan pelaksanaan Pemilu 2019, serta frekuensi long weekend yang cukup banyak tahun ini. di tahun 2018.

Selain itu, pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport dan perbaikan investasi sektor swasta akan mendorong kinerja investasi DIY pada 2018. Sementara, penguatan ekonomi global dan nasional diperkirakan mampu mendorong peningkatan kinerja ekspor-impor tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper