Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FASILITAS BARU Bandara Ahmad Yani Menunggu Hasil Verifikasi Kemenhub

Pengelola Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang masih menunggu hasil verifikasi ulang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Sejumlah penumpang pesawat beraktivitas di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/5)./Antara-Aji Styawan
Sejumlah penumpang pesawat beraktivitas di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/5)./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG—Pengelola Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang masih menunggu hasil verifikasi ulang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Adapun verifikasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan penggunaan bandara baru menjelang pada mudik Lebaran 2018.

Secretary Project Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Jon Hendri mengatakan bahwa progres pembangunan bandara baru sampai saat ini pelaksanaan proyek masih sesuai jadwal. Bahkan saat ini Kemenhub RI masih melakukan verifikasi guna mengetahui apakah sudah layak digunakan.

"Jadi Kemenhub sejak senin (21/5) kemarin sudah di sini. Mereka melakukan pengecekan ulang semua kelengkapan fasilitas umum yang sedang dibangun di terminal apung Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang," kata Jon Selasa (22/5/2018).

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa nantinya pengecekan ulang fasilitas umum terminal apung tersebut, dikerjakan selama tiga hari ke depan sampai besok (23/5). Namun beberapa fasilitas akan disiapkan dalam proses ini.

"Semua yang dinilai meliputi fasilitas umum mulai palang pintu, parkir, toilet, musala, ruang tunggu, maupun ruang menyusui itu tersedia dengan baik," katanya.

Menurutnya, dalam proses peninjauan, pihaknya sudah menyiapkan semua kebutuhan verifikasi itu. Sarana pendukung fasilitas yang akan ditunjukan kepada Kemenhub mulai dokumen SOP, beragam peralatan keamanan penumpang hingga fasilitas parkir kendaraan umum.

"Semua kebutuhan verifikasi meliputi sarana pendukung fasilitas yang akan ditunjukan kepada Kemenhub mulai dokumen SOP, beragam peralatan keamanan penumpang hingga fasilitas parkir kendaraan umum,"jelasnya.

Jon menyatakan, tetap optimistis terminal apung Bandara Ahmad Yani sudah bisa dioperasikan bertahap sebelum arus mudik Lebaran.

Terpisah Humas Bandara Ahmad Yani Dian Permata Sari mengatakan dengan adanya kesiapan bandara baru, pihaknya sudah ada beberapa yang sudah layak digunakan. Namun saat ini tinggal menunggu verifikasi.

"Ya ada beberapa fasilitas umum seperti boarding room, tempat tunggu sudah terpasang karpet dan tempat duduk sudah terpasang semua," kata Dian Permata Sari.

Adapun, proyek pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki 5 paket yaitu pembangunan akses jalan ke bandara serta apron, exit dan taxy way, pembangunan terminal, dan water management.

Nantinya Bandara Ahmad Yani akan memiliki terminal dengan luas 58.652 meter persegi (dari 6.708 meter persegi) dan apron dengan luas 72.522 meter persegi (dari 29.032 meter persegi). Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas daya tampung penumpang hingga 9 kali lipat menjadi 6 juta penumpang per tahun.

Selama ini, Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan pintu gerbang provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 800.000 penumpang per tahun. Sedangkan penumpang eksisting tahun 2017 telah mencapai 4,4 juta penumpang per tahun.

Pengoperasian terminal baru dan pengembangan bandara Ahmad Yani menelan biaya senilai Rp2,07 triliun. Direncanakan terminal baru ini akan mulai beroperasi dengan minimum requirements pada Mei 2018 atau sebelum masa angkutan Lebaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper