Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Banyumas Perlu Pusat Pertumbuhan Baru

Pusat pertumbuhan baru perlu dikembangkan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Foto udara arus balik kendaraan dari arah Wangon menuju Brebes terpantau padat di simpang Ajibarang, Banyumas, Jateng, Rabu (20/6)./Antara-Idhad Zakaria
Foto udara arus balik kendaraan dari arah Wangon menuju Brebes terpantau padat di simpang Ajibarang, Banyumas, Jateng, Rabu (20/6)./Antara-Idhad Zakaria

Bisnis.com, PURWOKERTO — Pusat pertumbuhan baru perlu dikembangkan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, agar terjadi keseimbangan antarwilayah, kata pakar kebijakan publik Prof Paulus Israwan Setyoko.

"Pembangunan di Kabupaten Banyumas sekarang ini kan orientasinya Purwokerto. Purwokerto itu sebagai pusat pertumbuhan, kenapa tidak dikembangkan pusat pertumbuhan baru di daerah lain yang kemudian bisa menarik orang untuk berkarya di sana dan pembangunan itu bisa bergeser ke tempat lain di luar Purwokerto," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/6/2018).

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman itu mengatakan kepada Antara usai menjadi salah satu panelis dalam Debat Terbuka Putaran II Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas 2018 yang digelar di Hotel Java Heritage, Purwokerto.

Dalam hal ini, dia mencontohkan pendidikan menengah di Kabupaten Banyumas sebagian besar berada di Kecamatan Purwokerto Timur.

"Di Kecamatan Purwokerto Timur saja ada enam sekolah menengah atas negeri dan madrasah aliyah negeri serta tiga sekolah menengah kejuruan negeri. Itu hanya di Kecamatan Purwokerto Timur, sedangkan di 13 kecamatan (dari 27 kecamatan se-Kabupaten Banyumas) lain itu tidak ada sekolah menengah atas negeri," katanya.

Menurut dia, hal itu menunjukkan adanya ketidakmerataan pembangunan di Kabupaten Banyumas.

Oleh karena itu, kata dia, pembangunan di Kabupaten Banyumas ke depan harus dikembangkan dari daerah pinggiran.

"Jadi, kita harus membuat pusat-pusat pertumbuhan baru yang bisa menarik orang untuk lebih mengembangkan wilayah-wilayah pinggiran itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler