Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM Jateng Melonjak Selama Arus Mudik

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jateng-DIY selama sepekan menjelang Idul Fitri 2018 hingga sepekan sesudahnya, dilaporkan mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumya.
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas mengisikan BBM, di sebuah SPBU./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, SEMARANG—Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Jateng-DIY selama sepekan menjelang Idul Fitri  2018 hingga sepekan sesudahnya, dilaporkan mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumya.

Yanuar Budi Hartanto, General Manager Pertamina Marketing Operation Region(MOR) IV Jateng DIY mengatakan, konsumsi BBM di Kiosk Pertamax, selama periode tersebut hampir naik 4x lipat dibandingkan 2017. Menurutnya, konsumsi BBM (Pertamax dan Pertamina dex) di periode yang sama pada 2017 rata-rata mencapai 464.408 liter. Sementara itu pada tahun ini tercatat mencapai 1.712.125 liter atau meningkat 269%.

“Seperti di tahun sebelumnya, produk Pertamax masih menjadi pilihan para pengendara di mana pada tahun 2018 ini khusus pertamax saja, konsumsinya sudah mencapai 1.592.173 Liter, dibandingkan tahun 2017 yaitu 430.923 liter,” ujarnya hari ini Jumat (22/6/2018)

Yanuar menambahkan bahwa tahun ini tidak hanya kiosk Pertamax saja yang terjadi peningkatan. Di level SPBU pun semua mengalami kenaikan permintaan. Dia mencontohkan SPBU KM 22 dengan kode 43.507.17di Tol Semarang – Salatiga.

Menurutnya, selama hampir dua pekan libur Lebaran, SPBU ini mengalami peningkatan tertinggi hingga 3.5 kali lipat dengan mencapai 64.000 liter (untuk seluruh produk gasoline) dari rata-rata normal hariannya yaitu 19.000 liter.  

“Secara keseluruhan SPBU di wilayah Pantura Jawa tengah juga mengalami peningkatan sebesar 33% untuk produk gasoline dari rata-rata normal harian. 1.094 KL, menjadi 1.450 KL saat masa satgas hingga tanggal 20 Juni 2018,” tambah Yanuar.

Sementara itu, lanjut Yanuar, untuk  produk Gasoil (Bio Solar dan Pertamina Dex) mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 28%, yang diakibatkan karena tidak beroperasionalnya kendaraan industri seperti truk.

PT. Pertamina MOR IV mencatat saat puncak konsumsi BBM jenis Gasoline tertinggi terjadi di H-1 Lebaran (14 Juni 2018) dengan konsumsi seluruh produk sebesar 28.166 KL di rest area KM 287 sedangkan konsumsi arus balik tertinggi ada di rest area KM 282 pada H+5 (20 Juni 2018) sebesar 25.483 liter (seluruh produk).

Yanuar pun mengapresiasi loyalitas pengendara terhadap penggunaan BBM berjenis Pertamax. Pasalnya,  selain memiliki banyak manfaat bagi mesin kendaraan maupun bagi lingkungan Pertamax diklaim memiliki keunggulan meningkatkan perfoma kendaraan serta mesin lebih dingin dan awet, irit bahan bakar (efisiensi) dan ramah lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper