Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng siap Hadapi Kekeringan dengan Anggaran Rp40 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan Rp40 miliar untuk menanggulangi masalah kekeringan. Hal ini, karena Jateng beberapa bulan terkahir jarang turun hujan mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah.
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra
Dampak musim kemarau/Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan Rp40 miliar untuk menanggulangi masalah kekeringan. Hal ini, karena Jateng beberapa bulan terkahir jarang turun hujan mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, alokasi dana tersebut untuk menanggulangi potensi bencana kekeringan yang ada saat ini. Dana sebesar itu kini sudah terserap sebesar 30%.

"Rekan-rekan BPBD sudah rapat untuk menyiapkan hal tersebut. Kita sudah ada dana sampai Rp40 Miliar dan terserap 30%. Yang sudah siap Rp600 juta. Nantinya truk-truk tangki akan didistribusikan ke kabupaten terdekat," kata Ganjar di kantor BPBD Jateng Selasa (3/7/2018).

Dikatakan Ganjar,  ada 2.000 tanki air bersih yang siap dikirim ke sejumlah daerah rawan kekeringan. Sedangkan menurut data yang diperoleh dari BPBD Jateng, terdapat 18 daerah yang mengalami kekeringan di pertengahan tahun ini.

Ada pun, beberapa daerah yang menjadi titik pengawasannya saat kekeringan yaitu berada di Wonogiri, Rembang, Klaten dan Purwodadi. Pasalnya, beberapa kabupaten tersebut merupakan daerah tandus. 

"Ada Wonogiri, Rembang, Klaten dan Purwodadi. Itu daerah-daerah yang dalam pengawasan Pemprov selama musim kemarau. Sehingga perlu penanganan khusus untuk masalah kekeringan," tegasnya.

Pihaknya, juga telah menginstruksikan kepada tiap pemangku wilayah untuk mengelola penggunaan dana penanggulangan bencana. Sebab, ada beberapa daerah yang sampai saat ini belum tercover anggaran dari Pemprov Jateng.

"Kami minta, tiap kepala daerah untuk mengalokasikan dana cadangan guna menanggulangi masalah kekeringan yang mungkin saja terjadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper