Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

701 Jemaah Haji Kategori Khusus Diberangkatkan dari Semarang

Sebanyak 701 jemaah haji dengan kategori risiko tinggi terkena penyakit akan diberangkatkan dari kloter Kota Semarang.
Jemaah tengah berada di Mina, Arab Saudi, pada pelaksanaan ibadah haji 2017/Reuters-Suhaib Salem
Jemaah tengah berada di Mina, Arab Saudi, pada pelaksanaan ibadah haji 2017/Reuters-Suhaib Salem

Bisnis.com, SEMARANG -- Sebanyak 701 jemaah haji dengan kategori risiko tinggi terkena penyakit akan diberangkatkan dari kloter Kota Semarang.

Kepala Kementerian Agama Kota Semarang Muhammad Habib memastikan ratusan jemaah tersebut sudah lolos tes kesehatan yang dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, mayoritas jemaah berisiko tinggi mayoritas berusia 50-85 tahun. Terdapat 701 jemaah yang berusia 50-90 tahun yang termasuk berisiko tinggi.

"Kami sudah melakukan cek kesehatan buat mereka dan semuanya dinyatakan sehat, meski dari pemerintah tetap memberikan perhatian khusus selama mereka menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah," ungkap Habib, Kamis (12/7/2018).

Dia menyatakan telah mengingatkan para jemaah agar menjaga kondisi kesehatan dengan baik supaya dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.

Pemerintah Indonesia pun telah melarang jemaah yang kedapatan mengidap penyakit menahun seperti jantung dan ginjal.

"Sebab, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tidak menerima jemaah yang melakukan cuci darah. Pasti ditolak berangkat haji. Alatnya kan mahal. Penyelenggara haji di sana pasti kerepotan menangani hal-hal tersebut," ujar Habib.

Tercatat ada enam kloter jemaah yang akan berangkat dari Semarang. Keenam kloter itu mulai dari kloter 68-72, dan kloter pertama akan berangkat 5 Agustus 2018.

Secara keseluruhan, jumlah jemaah yang berangkat kali ini berkurang 15% menjadi 1.919 orang ketimbang tahun lalu yang mencapai 2.100 orang.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kemenag Kota Semarang Sumari menyebutkan 1.919 jemaah yang bertolak ke Tanah Suci tahun ini memiliki latar belakang pekerjaan yang beragam.

Sebanyak 457 orang adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani 47 orang, pedagang 122 orang, TNI/Polri 43 orang, dan wiraswasta 548 orang. Tercatat ada 1.050 jemaah perempuan dan 869 jemaah pria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper