Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bawang Merah Musim Tanam Kedua di Bantul Turun 42%

Harga bawang merah hasil panen petani di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada musim tanam dua turun dibanding harga komoditas panen itu pada musim sebelumnya.
Ilustrasi./ANTARA-Saiful Bahri
Ilustrasi./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, BANTUL – Harga bawang merah hasil panen petani di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada musim tanam dua turun dibanding harga komoditas panen itu pada musim sebelumnya.

"Hasil panen musim tanam dua ini harganya anjlok, berkisar antara Rp7.000 sampai Rp8.000 per kilogram, kalau biasanya sekitar Rp12.000 sampai Rp13 ribu per kilogram," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul Suroto di Bantul, Rabu (5/9/2018).

Pihaknya tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga bawang merah dari petani tersebut, akan tetapi penurunan harga komoditas panen hortikultura itu sudah dialami sejak sepekan lebih yang lalu.

Kondisi tersebut, kata dia, jelas merugikan kalangan petani bawang merah, mengingat saat ini sedang memasuki panen tanaman pada musim tanam (MT) dua atau yang ditanam pada periode Juli-Agustus.

"Kalau yang (ukuran) kecil-kecil harganya hanya sekitar Rp5.000 sampai Rp6.000 per kilogram. Makanya kalau bisa untuk hasil panen pada musim tanam dua ini harus kita genjot produksinya," katanya.

Ia menjelaskan harga bawang merah dari petani ke pengepul yang maksimal sekitar Rp8.000 per kg ini jauh di bawah harga saat panen MT pertama yang mencapai sebesar Rp15 ribu sampai Rp16 ribu per kg.

Akan tetapi, kata dia, dari hasil panen dan luasan tanam bawang merah pada MT dua ini lebih baik dari sebelumnya. Musim ini luasan mencapai 800 hektare dengan produktivitas panen diprediksi mencapai 13 sampai 15 ton bawang per hektare.

"Kalau MT pertama kemarin cuma seluas 400 hektare, namun harga jualnya lebih tinggi. Makanya untuk MT sekarang kalau bisa dimaksimalkan harus mencapai 15 ton per hektare agar masih bisa untung," katanya.

Suroto menjelaskan untuk hasil impas atau kembali modal biaya tanam setidaknya harga jual minimal Rp7.000 per per kilogram. "Untuk biaya tanam dan perawatan sampai panen butuh sebesar Rp95 juta per hektare," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper