Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Rela Cuti  saat Menjadi Juru Kampanye Jokowi-Ma’ruf

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap menjadi juru kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Bahkan jika ada aturan yang mengharuskannya melepas sejenak jabatannya sebagai Gubernur, dia bersedia melakukannya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam rangkaian HUT Satpol PP di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./Istimewa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam rangkaian HUT Satpol PP di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap menjadi juru kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Bahkan jika ada aturan yang mengharuskannya melepas sejenak jabatannya sebagai Gubernur, dia bersedia melakukannya.

Langkah tersebut dia ambil sebagai tanggungjawab moralnya menjadi kader PDIP, partai yang juga menaungi Joko Widodo.

"Saya ini PDIP, partainya sama dengan Pak Jokowi dan hukum saya diminta. Jadi diminta ataupun tidak, pasti saya akan kampanye. Harus punya inisiatif," katanya dalam keterangan pers Rabu (5/9/2018).

Untuk persoalan cuti, Ganjar mengaku siap mengambil itu ketika menjadi juru kampanye. Untuk pemerintahan di Jawa Tengah, Ganjar mengaku telah koordinasi dengan wakilnya, Gus Yasin.

"OK aku cuti. Tidak akan mengganggu, nanti gantian. Setahu saya cutinya cuti kampanye. Bukan cuti Pilpres, kalau cuti ya cuti," tuturnya.

Kita kan begini, kata Ganjar, harus tahu diri khususnya para politisi, untuk tahu kapan kita bekerja, kapan urusan rakyat, kapan urusan pemerintahan.

Selain itu dalam menghadapi Pilpres ke depan, Ganjar berpesan agar masyrakat tidak mempersoalkan perbedaan asal jangan saling memprovokasi. "Yang diperlukan begini, siapapun yang pro yang kontra dalam dukungan pilpres tolong kita jangan memprovokasi. Siappun kubunya," tambahnya.

Jika dua hal tersebut tidak dipegang, kata Ganjar, relasi masyarakatnya terbelah. Dia pun memberi gambaran bagaimana Jokowi dan Prabowo, yang sebagai calon presiden telah menunjukkan nuansa adem dengan saling berpelukan.

"Pak prabowo dan Pak Jokowi sudah rangkulan begitu kok. Sudah jadi asik lah, jadi contoh yang bagus. Kita dewasa saja lah, yang pro Pak Jokowi yang pro Prabowo clear-clear-an saja lah, jangan saling memprovokasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper