Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syarifuddin Kembalikan Pimpinan Jateng ke Ganjar Pranowo

Setelah 13 hari diberi tugas sebagai Penjabat Gubernur, Syariffudin sudah merasa menjadi bagian dari Jawa Tengah.
Dari kiri Syarifuddin bersalaman dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Dari kiri Syarifuddin bersalaman dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Bisnis.com, SEMARANG - Setelah 13 hari diberi tugas sebagai Penjabat Gubernur, Syariffudin sudah merasa menjadi bagian dari Jawa Tengah.

Bahkan Syariffudin sudah menyelesaikan amanat yang diberikan Gubernur Ganjar sebelum nonaktif.

 

Hal itu disampaikan saat Pelepasan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri selalu Pj Gubernur Jawa Tengah, di Grhadhika Bhakti Praja, Jumat (7/9/2018). Satu agenda penting yang dilaksanakan Syarifuddin adalah penandatanganan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD TA 2018 bersama legislatif pada 31 Agustus lalu.

 

Syarifuddin menyampaikan, pihaknya bersyukur karena sebelum penandatanganan KUPA PPAS, Gubernur Ganjar Pranowo di akhir masa jabatan periode sebelumnya, sudah menandatangani Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

 

“Jadi saya tinggal mengawal prosesnya. Tahapan itu sudah dilalui dengan baik pada 31 Agustus lalu, dan sudah disepakati bersama antara saya sebagai penjabat gubernur Jawa Tengah dengan DPRD. Sekarang tinggal prosesnya berlanjut dan itu sudah dikawal beliau sendiri lagi,” terangnya.

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai selama 13 hari menjabat sebagai Pj Gubernur, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri itu telah meletakkan etik politik yang baik. Sebab, bersedia berkomunikasi dengan gubernur terpilih.

 

“Pada saat kita mau serah terima ke beliau sebagai Pj, beliau ini jagoan sehingga sudah tahu apa-apa yang mesti dikerjakan. Beliau meminta, kalau bisa secara etik saya tandatangan lebih dulu. Ini luar biasa karena biasanya orang memanfaatkan kesempatan. Mumpung saya menjabat, lebih baik, mohon maaf, dikerjain. Beliau tidak. Jadi etik politik yang menurut saya baik,” tuturnya.

 

Dalam kontek pembahasan anggaran, Ganjar berpandangan, banyak pelajaran yang diberikan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri kepada Pemprov Jateng. Poin-poin penting menjadi pengetahuan baru agar Pemprov Jateng bisa memperbaiki, sehingga semua penganggarannya menjadi transparan dan akuntabel, sesuai target yang sudah disiapkan.

 

“Pak Syarif, jangan lupa nanti jadi Dirjen bantu kami, tidak untuk bicara memberikan uang, tapi mengelola keuangan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper