Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manulife Bidik Semarang dan Solo

Manulife menargetkan Kota Semarang dan Solo untuk mendulang banyak nasabah dana pensiun. Pasalnya, kedua kota tersebut merupakan yang terbesar di Jawa Tengah dengan banyaknya industri yang beroperasi.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Asuransi Manulife/JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah di Kantor Asuransi Manulife/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SEMARANG - Manulife menargetkan Kota Semarang dan Solo untuk mendulang banyak nasabah dana pensiun. Pasalnya, kedua kota tersebut merupakan yang terbesar di Jawa Tengah dengan banyaknya industri yang beroperasi.

Direktur and Chief Employee Benefits Manulife Indonesia Karjadi Pranoto mengatakan, Jateng saat ini memang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi cukup pesat. Ini dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan di Jateng, namun baru sedikit yang memikirkan mengenai dana pensiun.

"Jateng pertumbuhan industri cukup bagus. Ini yang coba kami tangkap untuk menjaring banyak nasabah dana pensiun melalui beberapa perusahaan yang ada di Semarang dan Solo," kata Karjadi Selasa (18/9/2018).

Dia menambahkan, saat ini di Jawa Tengah Manulife menang baru terfokus pada 2 kota besar seperti Semarang dan Solo. Selain perkembangan industri pertumbuhan pekerja formal di kedua kota tersebut juga cukup baik. 

Karjadi menjelaskan, di Jawa Tengah sudah ada ratusan perusahaan yang tergabung dengan Manulife. Menurutnya, rata-rata perusahaan yang bergabung sudah sadar pentingnya menghimpun dana pensiun untuk masa tua yang lebih baik.

"Sudah ada ratusan perusahaan di Jateng  yang tergabung dengan Manulife. Para pemimpin perusahaan tersebut sadar memberikan jaminan dana pensiun untuk karyawannya," jelasnya.

Lebih lanjut Karjadi memaparkan, di Jawa Tengah untuk perusahaan yang sudah mengikuti Manulife terdiri dari beberapa sektor seperti manufaktur 23% perbankan 23% rumah sakit 15% dan media percetakan 8%.

Adapun, untuk iuran dana pensiun perusahaan menyetorkan minimal Rp4 juta untuk beberapa karyawannya. Angka ini cukup murah untuk perusahaan yang akan memberikan dana pensiun untuk karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper