Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMKM Semarang Didorong Manfaatkan Dana Pinjaman

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang memanfaatkan dana pinjaman yang sudah disediakan dari berbagai lembaga untuk memperkuat usahanya.
Anggota Komisi VI DPR RI Juliari P Batubara saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Lumpia, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kamis (27/9/2018).
Anggota Komisi VI DPR RI Juliari P Batubara saat melakukan kunjungan kerja di Kampung Lumpia, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kamis (27/9/2018).

Bisnis.com, SEMARANG—Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang memanfaatkan dana pinjaman yang sudah disediakan dari berbagai lembaga untuk memperkuat usahanya.

Anggota Komisi VI DPR RI Juliari P Batubara mengemukakan, bagi yang mencari modal usaha saat ini bisa meminjam dana lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank maupun dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

"Dari Kementerian dana pembinaan kan sudah tidak ada lagi, jadi sifatnya bisa pinjam apakah melalui KUR dari bank atau LPDB," kata Juliari di sela-sela kegiatan kunjungan kerja di Kampung Lumpia, di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Kamis (27/9/2018).

Legislator dari Komisi VI DPR RI itu membidangi perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UKM, dan BUMN. Dia menjelaskan, dana pembinaan UMKM yang diberikan secara langsung memang sudah tidak ada lagi. 

Dikatakan, dana pembinaan UMKM saat ini lebih banyak diberikan lewat BUMN yakni melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun program-program kemitraan bina lingkungan.

"BUMN ada CSR atau program kemitraan bina lingkungan," ujar Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu. 

Sementara itu dalam kunjungan kerja di Kampung Lumpia itu, Juliari mengapresiasi kegiatan produksi kulit lumpia yang sudah berjalan baik. Namun, disebutnya masih banyak hal yang perlu diperbaiki. 

"Ini hal positif, selama ini proses pemasaran sudah lancar, kita akan perbaiki kondisinya, insaallah akan lebih baik lagi," ucapnnya. 

Dijelaskannya, kekurangan yang ditemukan saat kunjungan tersebut terutama kebersihan dan kenyamanan para pembuat kulit lumpia yang masih memprihatinkan. "Kondisi cukup memprihatinkan, dari segi kenyamanan, higienisnya, itu kan makanan jadi perlu diperhatikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper