Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek Berharap Angkringan Masuk Sistem Digital

Gojek rupanya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menarik para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang khususnya pelaku usaha angkringan agar mau masuk ke ranah digital (go digital).
Angkringan diharapkan masuk sistem digital Gojek.
Angkringan diharapkan masuk sistem digital Gojek.

Bisnis.com, SEMARANG – Gojek rupanya sudah menyiapkan strategi khusus untuk menarik para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Semarang khususnya pelaku usaha angkringan agar mau masuk ke ranah digital (go digital).

VP Publik Affairs Gojek, Astrid Kusumawardhani mengatakan, Kota Semarang memiliki pelaku UKM yang sangat antusias dalam menjalankan bisnisnya.

"Di sini semangat wirausahanya luar biasa, tahun depan Kota Semarang akan ada pelatihan, sosialisasi dan supervisi agar pengusaha angkringan mau melirik digital sebagai bagian baru dari bisnisnya," kata Astrid, Rabu (28/11/2018).

Astrid mengemukakan, UMKM di Kota Semarang terbilang jago dalam proses produksi. Namun satu yang menjadi kekurangan adalah belum semua pelaku UMKM mampu memasarkan produknya dengan cara memanfaatkan platfrom digital seperti Gojek.

"Kami siap supervisi, sudah ada sistem kami yang berjalan agar pelaku UMKM ini nantinya mampu jualan lebih banyak," ucapnya.

Disebutnya, masih banyak pengusaha angkringan di Kota Semarang yang belum memanfaatkan platfrom digital menjadi pekerjaan khusus bagi Gojek.

"Banyak pengusaha angkringan, sebanyak banyaknya akan kami sasar agar terjun ke platfrom digital," ujarnya.

Astrid mengatakan, platfrom digital merupakan aset yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UKM. "Kami edukasi jangan takut digital. Digital itu aset, semua sudah punya handphone. Itu potensi konsumen," paparnya.

Astrid menambahkan, Gojek telah berkomitmen membantu sekaligus akan mendukung para pelaku wirausaha. Adanya program Gojek Wirausaha tidak cuma dimanfaatkan oleb ekosistem di dalam Gojek namun bisa juga digunakan oleh pihak luar yang ingin melebarkan bisnisnya melalui platfrom Gojek.

"Ekonomi Indonesia digerakkan oleh UMKM, agar bisa makin berkembang, digital harus digarap serius oleh para pelaku UMKM karena sekarang sudah marak masyarakat non tunai," terangnya.

Saat ini, lebih dari 300.000 merchant yang tergabung dalam platfrom Gojem dan 65% di antaranya sudah menggunakan sistem pembayaran non tunai atau kode QR.

"Di Jakarta sudah banyak kantin, lapak angkringan bahkan jualan gerobak yang menggunakan kode QR. Kami berharap pelaku UKM di daerah lain bisa memanfaatkan ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper