Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jateng DIY, mengimbau masyarakat untuk mulai memahami literasi pengelolaan keuangan.
Kepala Sub bagian Edukasi dan perlindungan konsumen Martin Moses E Hutabarat mengatakan, pengelolaan keuangan perlu dilakukan melihat perkembangan zaman yang cepat.
Saat ini, menurutnya, masih sedikit masyarakat yang memahami mengenai asuransi atau pengelolaan keuangan. "Ini yang perlu ditingkatkan,” katanya dalam acara Literasi Perencanaan Keuangan Kepada Guru Ekonomi Tingkat SLTA Se-Jateng, di SMA Nasional Karangturi, Semarang, belum lama ini, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (10/12).
Lebih jauh, Martin, menerangkan jika sekarang ini terdapat modus investasi dan jasa pelunasan. Menurutnya modus ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang ingin berinvestasi.
"Ada koperasi, ada juga yang menjual investasi emas lewat online, intinya menghimpun dana. Sudah banyak yang tertipu. Kami OJK ingin menyampaikan agar semuanya hati-hati terhadap modus ini,” katanya.
Lebih jauh, Martin menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak melakukan investasi.
Baca Juga
Misalnya, keuntungan yang ditawarkan tidak wajar. Contohnya keuntungan 10% tiap bulan, kata Martin, hal itu tidak wajar. Maka dari itu, sarannya, carilah produknya sesuai dengan kebutuhan.
"Memang kita perlu investasi, namun carilah lembaga yang diawasi dan diatur. Jadi kita bisa mengadu kalau ada kesalahan,” katanya.
Terkait kegiatan literasi yang diselenggarakan Bhinneka Life ini, Martin menilai perlu ditingkatkan. "Maka kami apresiasi terhadap Bhinneka Life yang mau menggelar kegiatan semacam ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
