Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Surakarta Pantau Keaktifan Pedagang di Pasar Darurat

Pasar darurat yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surakarta sejauh ini bisa digunakan untuk 1.500 pedagang.
Pekerja menyelesaikan pembuatan kios darurat di kawasan Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/11/2018). Pemerintah Kota Solo mulai membangun pasar darurat sementara untuk aktivitas jual beli pedagang korban kebakaran Legi yang ditargetkan akan mulai ditempati awal Desember mendatang./Antara-Mohammad Ayudha
Pekerja menyelesaikan pembuatan kios darurat di kawasan Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, Senin (26/11/2018). Pemerintah Kota Solo mulai membangun pasar darurat sementara untuk aktivitas jual beli pedagang korban kebakaran Legi yang ditargetkan akan mulai ditempati awal Desember mendatang./Antara-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SOLO – Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Jawa Tengah, memastikan para pedagang menempati pasar darurat yang disediakan pemerintah sebagai pengganti sementara Pasar Legi yang terbakar beberapa waktu lalu.

"Salah satunya kami aktif melakukan monitor, setelah mereka kami tata dan tempatkan, kemudian secara kontinuitas harus dimonitor," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo di sela monitor di Solo, Selasa (11/12/2018).

Ia mengatakan monitor atau pantauan secara langsung tersebut untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh para pedagang. Oleh karena itu, ia juga membuka kesempatan bagi para pedagang untuk berkonsultasi secara langsung.

"Tadi juga ada beberapa pedagang yang menanyakan kalau misalnya tetap berjualan di tenda-tenda pinjaman Kementerian Perdagangan bagaimana. Kami arahkan untuk tetap menempati pasar darurat yang sudah disediakan. Tetapi itu biasa, semua kan ada pengaturannya," katanya.

Ia mengatakan pasar darurat yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surakarta sejauh ini bisa digunakan untuk 1.500 pedagang. Pasar darurat ini di antaranya terdiri dari los dan kios.

"Pada prinsipnya semua menerima, tolok ukurnya kalau masih ada pedagang yang 'teriak', artinya mereka belum menerima. Kalau ini kan sudah kondusif," katanya.

Sebelumnya, Lurah Pasar Legi Marsono mengatakan sebagian pedagang belum menempati pasar darurat yang sudah disediakan.

Terkait hal itu, ia terus memberikan imbauan kepada para pedagang.

Ia mengatakan dengan adanya pasar darurat maka para pedagang seharusnya tidak lagi menggelar dagangannya secara sembarangan.

Meski masih memberikan kelonggaran, jika tidak segera mengikuti aturan maka pihaknya tidak segan untuk melakukan penertiban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper