Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Hunian Hotel di Jateng Mendekati Optimal pada Akhir 2018

Tingkat hunian hotel di Jateng pada Desember 2018 cukup tinggi, mencapai 94%. Raihan tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang hanya 91%.
Pengunjung menyaksikan pertunjukan Semarang Bridge Fountain atau jembatan dengan air mancur menari jelang malam pergantian tahun baru di area Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/12/2018). Pemkot Semarang secara resmi meluncurkan jembatan air mancur pertama yang ada di Indonesia senilai sekitar Rp17 miliar itu pada malam perayaan pergantian tahun baru sebagai destinasi wisata baru di kota tersebut. /Antara-Aji Styawan
Pengunjung menyaksikan pertunjukan Semarang Bridge Fountain atau jembatan dengan air mancur menari jelang malam pergantian tahun baru di area Sungai Banjir Kanal Barat, Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/12/2018). Pemkot Semarang secara resmi meluncurkan jembatan air mancur pertama yang ada di Indonesia senilai sekitar Rp17 miliar itu pada malam perayaan pergantian tahun baru sebagai destinasi wisata baru di kota tersebut. /Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG – Tingkat hunian hotel di Jateng pada Desember 2018 cukup tinggi, mencapai 94%. Raihan tersebut naik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang hanya 91%.

Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, Benk Mintosih mengatakan, sebelum natal, mayoritas kamar hotel telah terisi atau full booking.

Kendati demikian, khusus Kota Semarang, PHRI Jateng mencatat okupansi hotel full di angka 100%. Benk menyebut, kondisi ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang apabila dirata ratakan hanya di angka 91%. "Tahun lalu rata rata 91% se Jateng," kata Benk, Kamis (3/1/2019).

Menurutnya, beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat hunian ini adalah infrastuktur jalan tol yang sudah menyambungkan Kota Semarang dengan berbagai daerah. Bukan hanya itu, banyaknya destinasi wisata baru di Jateng yang dibuka oleh pemerintah.

"Terbaru seperti Saloka dan jembatan banjir kanal barat. Itu menarik minat masyarakat khususnya dari Jakarta, Jawa Barat dan lainnya datang ke Semarang," katanya.

Sementara itu dari data BPS Provinsi Jateng jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Jawa Tengah sepanjang bulan November 2018 tercatat sebanyak 1.844 kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,69% dibandingkan bulan Oktober 2018 yang tercatat sebanyak 1.895 kunjungan.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono mengatakan, kunjungan wisman melalui pintu masuk bandara Ahmad Yani Semarang pada November 2018 tercatat sebanyak 1.844 kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,69%.

"Jumlah kunjungan wisman terbanyak masih berasal dari warga negara berkebangsaan MaIaysia yaitu 904 kunjungan, disusul Singapura 320 kunjungan dan India sebanyak 119 kunjungan," kata Sentot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper