Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotel di Kota Semarang Sepi Tamu, Okupansi hanya 55 Persen

Memasuki awal tahun 2019, okupansi sejumlah hotel di Kota Semarang mengalami kelesuan, bahkan ada hotel yang mengalami penurunan okupansi sampai 60%. 
Hotel Grandhika Pemuda Semarang/tripadvisor
Hotel Grandhika Pemuda Semarang/tripadvisor

Bisnis.com, SEMARANG - Memasuki awal tahun 2019, okupansi sejumlah hotel di Kota Semarang mengalami kelesuan, bahkan ada hotel yang mengalami penurunan okupansi sampai 60%. 

Public Relations Officer Santika Premiere Semarang, Yunita Dian mengatakan, okupansi Hotel Santika pada Januari ini mengalami penurunan signifikan."Penurunnya cukup banyak, saat ini okupansi diangka 55% hingga 60%," katanya, Senin (14/1/2019).

Dia menjelaskan, punurunan okupansi tersebut disebabkan sepinya kegiatan dari kantor-kantor pemerintahan. Padahal pemerintahan dan korporasi menjadi penyumbang terbesar untuk hotel berbintang dari sektor penjualan kamar ataupun MICE. 

"Kegiatan pemerintahan biasanya baru ramai pada akhir bulan ataupun awal bulan Februari, sektor Mice pun juga akan ramai,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Manajer MG Setos Hotel, Erna Caroline menambahkan, hal sama turut terjadi di Hotel MG Setos, dimana dari sektor okupansi ataupun Mice masih berlum menggeliat di Januari ini.

“Pada Desember lebih banyak segmen individual traveller karena bertepatan dengan momen libur sekolah, libur natal dan akhir tahun,” tuturnya.

Adapun, okupansi MG Setos saat ini, masih sekitar 50%. Sedangkan, lanjutnya untuk menarik pengunjung, pihaknya tengah mempersiapkan program Imlek di bulan Februari mendatang.

Di sisi lain Wakil Ketua PHRI Jateng Benk Mintosih mengatakan, setiap awal tahun tren okupansi hotel di Semarang mengalami penurunan. Kendati demikian, pihaknya optimistis jika jelang hari raya Imlek nanti okupansi hotel akan kembali naik.

"Kami optimistis jika okupansi hotel akan kembali meningkat. Biasanya menjelang Imlek okupansi hotel akan mengalami kenaikkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper