Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Baru Yogyakarta (NYIA) Bakal Disinggahi KA Jarak Jauh

Kereta api – kereta api jarak jauh berhenti di stasiun kereta Bandara New Yogyakarta International Airport sebagai salah satu akses pendukung menuju bandara.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kiri) melakukan peninjauan fasilitas Stasiun Tugu di Yogyakarta, Selasa (8/1/2019). Peninjauan tersebut guna melihat kesiapan fasilitas pendukung kereta bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kiri) melakukan peninjauan fasilitas Stasiun Tugu di Yogyakarta, Selasa (8/1/2019). Peninjauan tersebut guna melihat kesiapan fasilitas pendukung kereta bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA)./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, SEMARANG — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana membuat kereta api – kereta api jarak jauh berhenti di stasiun kereta Bandara New Yogyakarta International Airport sebagai salah satu akses pendukung menuju bandara.

“Oleh karenanya kita juga mengkaitkan, tadi kami berdiskusi dengan teman-teman kereta api bahwa kereta api yang jarak jauh dari Surabaya, Solo, Madiun, Purwokerto bisa berhenti di terminal ini, sehingga kalau orang mau umroh, bisa di-serve dari bandara ini,” kata Budi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (21/1/2019).

Dia menjelaskan, akan terdapat pembangunan infrastruktur kereta api menuju Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) sebagai akses pendukung bandara tersebut.

Jalur kereta api yang akan dibangun menuju bandara tersebut adalah jalur kereta api baru dengan jarak sekitar 3-5 kilometer dari Desa Kedundang hingga bandara.

Sambil menunggu pembangunan jalur kereta api baru selesai, jalur kereta api eksisting atau yang sudah ada dari Stasiun Maguwo menuju Stasiun Wojo akan digunakan.

Tidak hanya itu, nantinya juga akan disiapkan shuttle bus untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Wojo ke Bandara NYIA. Pembangunan bandara tersebut, ujarnya terus dikebut dan secara keseluruhan telah mencapai 30%.

“Secara menyeluruh itu kurang lebih 30%, tapi kalau untuk yang April (2019) kira-kira sudah 60%,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya sangat fokus pada proses pembangunan NYIA karena akan meningkatkan pariwasata Yogyakarta dan Jawa Tengah selain membuka konektivitas internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper