Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Targetkan Pertumbuhan KPR 15% di Jateng

BCA menargetkan pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sekitar 13%-15% di wilayah Jawa Tengah.
Karyawan Bank Central Asia melayani nasabah/JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan Bank Central Asia melayani nasabah/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, SEMARANG- Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sekitar 13%-15% di wilayah Jawa Tengah.

Target tersebut sama dengan realisasi pertumbuhan pembiayaan rumah yang diraih sepanjang tahun 2018.

Adapun, sepanjang tahun 2018, BCA telah menyalurkan KPR hingga Rp 1 Triliun di wilayah Jawa Tengah di mana hampir 85% merupakan rumah secondary market (rumah second), sedangkan primary market atau rumah baru sekitar 15%.

Kepala Kantor Fungsional Kredit Konsumer (KFKK) BCA Semarang, Ronald K. Laongan mengatakan, target pertumbuhan yang relatif sama dengan tahun lalu itu melihat jika tahun ini ada Pemilu 2019. Selain itu pasar perumahan tahun ini juga belum tentu akan tumbuh signifikan.

“Bagi kami, bisa tumbuh seperti tahun kemarin saja sudah cukup bagus,” kata Ronald, Senin (11/2/2019).

Kendati demikian, pihaknya yakin target pertumbuhan pembiayaan rumah itu akan tercapai, karena setiap bulannya akan berbagai promo.

“Nanti promo itu dalam rangka Hari Ulang Tahun BCA Februari ini, sekarang belum keluar promonya, Kira-kira pertengahan Februari ini akan keluar promonya seperti bunga rendah dan promo lainnya,” terangnya.

Dia menyebutkan, dari pengalaman tahun 2017 dan 2018 yang juga ada promo serupa, pembiayaan rumah terjadi peningkatan yang begitu pesat. 

“Seperti tahun 2017 lalu itu bunganya fixed dua tahun pertama hanya sekitar 6,5%, selanjutnya tiga tahunnya 7,8%. Kemudian tahun 2018 dua tahun pertama 5,6% dan tiga tahun berikutnya sebesar 6,61%. Nanti yang tahun ini kita tunggu saja sebentar lagi akan dikeluarkan kantor pusat, karena itu program nasional,” ujarnya.

Menurutnya, untuk kerjasama dengan pengembang atau developer, BCA memiliki beberapa persyaratan salah satunya minimal pengembang sudah berkecimpung di properti selama dua tahun.

Hal itu merupakan salah satu strategi untuk menekan angka kredit bermasalah atau NPL (Noan Performing Loan).

“NPL kami untuk kredit rumah memang terus menurun, pada 2017 sebesar 1,3%, dan akhir 2018 lalu turun menjadi 0,6%. Tahun ini kita juga akan terus berupaya menjaga NPL yang rendah ini,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk terus mendekatkan dengan broker, BCA akan menggelar gathering bersama broker pada Selasa (12/2). Gathering ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada broker yang selama ini sudah bekerjasama dengan BCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper