Bisnis.com, SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia mencatat penjualan tiket beberapa kereta api (KA) berada pada kisaran 50% untuk keberangkatan 26 Mei 2019 atau H-10 lebaran.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro, mengungkapkan tiket KA Kertajaya tujuan Surabaya sudah terjual hingga 50% pada hari pertama penjualan tiket KA masa angkutan lebaran 2019.
Sementara itu, lanjutnya KA Brantas tujuan Blitar telah terjual sebanyak 41% pada 25 Februari 2019. Kereta api Kertajaya dan Brantas tersebut masing-masing memiliki stasiun keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
"Pada hari pertama kemarin, tiket KA Kertajaya tujuan Surabaya sudah terjual hingga 50% dan KA Brantas tujuan Blitar terjual 41%," kata Krisbiyantoro kepada Bisnis, Selasa (26/2/2019).
Sementara itu, dia menambahkan tiket kereta api - kereta api lainnya secara keseluruhan untuk keberangkatan H-10 lebaran baru terjual di bawah 18%.
pada masa angkutan lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 4 Semarang akan mengoperasikan 67 kereta api sepanjang masa angkutan lebaran 2019.
Dari 67 kereta api (KA) tersebut, lanjutnya 56 di antaranya adalah KA reguler. Sementara sisanya adalah KA tambahan.
"Selama Lebaran 2019, KAI Daop 4 Semarang mengoperasikan 56 KA reguler dan 11 KA tambahan yang total mencapai 67 KA," katanya.
Dia menuturkan, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 1% dari jumlah tahun sebelumnya yaitu 66 KA.
Setiap harinya, KAI menyediakan 45.606 tempat duduk untuk KA jarak jauh dan KA lokal yang pada 2019 mengalami kenaikan sebanyak 12% dari periode yang sama 2017, yaitu 40.890 tempat duduk.
Masyarakat yang ingin memesan tiket kereta api untuk masa angkutan lebaran sudah bisa melakukan pemesanan mulai 25 Februari 2019.
Sementara pemesanan tiket kereta api tambahan mulai dapat dipesan pada H-60. Perusahaan mengoperasikan KA tambahan pada masa angkutan lebaran 2019 guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada masa arus mudik dan balik lebaran 2019.
Kereta api tambahan yang dioperasikan tersebut terdiri dari 4 KA eksekutif dan 7 KA ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
