Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Semarang Yakin Target Investasi Rp20,5 Triliun Tercapai

Pemerintah Kota Semarang optimistis target investasi Rp20,5 triliun dapat tercapai.
Pengembangan perumahan salah satu penopang investasi Jawa Tengah./Ilustrasi-Bisnis.com
Pengembangan perumahan salah satu penopang investasi Jawa Tengah./Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang optimistis target investasi Rp20,5 triliun dapat tercapai. Pasalnya, 2018 lalu investasi di Semarang Rp27,5 triliun naik jika dibandingkan 2017 yakni Rp20,5 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, realisasi investasi di Kota Semarang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Target tahun ini Rp20,5 triliun, mudah-mudahan terpenuhi. Kami prediksi meningkat karena Semarang perizinan cepat," kata Ulfi Senin (25/3/2019).

Ulfi menjelaskan, hingga Januari-awal Maret, kegiatan investasi yang sudah masuk mencapai Rp2,5 triliun. Mayoritas investasi adalah penanaman modal dalam negeri.

"Sementara ini baru Rp2,5 triliun. Kalau realisasi Rp27,5 triliun tahun kemarin itu dominan penanaman modal dalam negeri [PMDN] penanaman modal asing [PMA] hanya 30%," tambahnya.

Dijelaskan Ulfi, peningkatan investasi salah satunya karena penerapan one single submission (OSS). Selain itu, layanan perizinan juga cepat karena selesai dalam hitungan jam.

"Sektor yang paling banyak masuk itu properti dan industri. Properti misalnya hotel dan apartemen. Kami juga ada Satgas untuk membantu hambatan usaha, dibahas di dalam tim lalu dicarikan solusi tanpa melanggar aturan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Potensi Daerah BKPM Iwan Suryana menambahkan, data BKPM pada Januari-Desember 2018, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp721,3 triliun. Rinciannya Rp328,6 triliun dari PMDN dan Rp392,7 triliun dari PMA.

Sementara di tingkat Jawa Tengah, realisasi investasi 2018 kategori PMDN Rp27,4 triliun, sementara PMA US$2,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper