Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Partisipasi Pemilu di Jateng Tembus 80 Persen

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat, memaparkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 di Jateng capai 80 persen.  
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo (kiri) bersama istri Siti Atiqoh, memperlihatkan surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, di tempat pemungutan suara (TPS) 2, Kelurahan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/6/2018)./ANTARA-R. Rekotomo
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo (kiri) bersama istri Siti Atiqoh, memperlihatkan surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, di tempat pemungutan suara (TPS) 2, Kelurahan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (27/6/2018)./ANTARA-R. Rekotomo

Bisnis.com, SEMARANG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat, memaparkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 di Jateng capai 80 persen.  

Yulianto mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat Jawa Tengah karena masyarakat sudah banyak yang sadar untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga tak heran partisipasi dalam pemilu meningkat.

"Saya mengapresiasi dari warga Jawa Tengah yang menggunakan hak pilihnya. Terbukti di pemilu kali ini antusiasme masyarakat sangat tinggi," Kamis (18/4/2019).

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan,  peran serta aparat kemanan TNI maupun Polri ikut yang bertugas memberi rasa aman bagi masyarakat untuk memilih. Dia memastikan, pemilu serentak kemarin (17/4) berjalan dengan lancar.

Menurutnya, TNI dan Polri sudah bekerja dengan maksimal mulai dari pengawalan kotak suara ke TPS maupun saat pemilu berlangsung. Dia mengimbau, kepada masyarakat yang berbeda pilihan untuk terus menjaga kerukunan.

"Setelah pemilu saya imbau kepada masyarakat untuk terus jaga persaudaraan, meskipun berbeda pilihan tetapi harus beraktivitas seperti biasa," tuturnya.

Sementara itu, Ganjar juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Jawa Tengah agar tidak termakan oleh berita bohong atau hoax yang bisa memecah belah persaudaraan. Warga Jateng diminta untuk tetap tenang dan menjalani aktivitas sehari-hari.

"Sekali lagi jangan percaya dengan hoax. Masyarakat setelah pemilu tetap beraktivitas seperti biasa, jangan percaya kabar bohong yang bisa memecah belah. Meskipun berbeda tetap bersaudara," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper