Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Merapi di Yogyakarta Luncurkan Lava Pijar

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi empat kali guguran lava pijar pada Minggu (19/4/2019) dengan jarak luncur 250-1.000 meter,
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019)/ANTARA FOTO-Aloysius Jarot Nugroho
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019)/ANTARA FOTO-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Selain Gunung Agung di Bali, aktivitas kegunungapian juga terjadi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), terjadi empat kali guguran lava pijar pada Minggu (19/4/2019) dengan jarak luncur 250-1.000 meter,

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan pengamatan melalui CCTV mulai pukul 00:00-06:00 WIB, empat kali guguran lava pijar itu mengarah ke hulu Kali Gendol.

Selain guguran lava, pada periode tersebut tercatat 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 hingga 65 mm selama 13 hingga 100 detik, dan 2 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm selama 8-15 detik.

Melalui keterangan resminya, Hanik mengatakan hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 70 meter di atas puncak kawah.

Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udaranya 17-20.2 derajat celsius dan kelembapan udaranya 66-87 persen dan tekanan udara 567-706 mmHg.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper