Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemudik di Bandara Ahmad Yani Turun, Ini Harapan Ganjar

Pada H-6 lebaran tahun ini, terjadi penurunan pergerakan pesawat sebanyak 14% dibanding H-6 lebaran tahun lalu.
Gubernur Ganjar Pranowo saat melakukan tinjauan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.
Gubernur Ganjar Pranowo saat melakukan tinjauan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang./Bisnis-Alif Nazzala R.

Bisnis.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapat laporan bahwa terjadi penurunan penumpang pesawat pada arus mudik lebaran tahun ini. 

Laporan penurunan jumlah pengguna transportasi udara itu diterima saat melakukan pantauan di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang, Jumat (31/5/2019). Sesaat setelah turun dari pesawat yang membawanya dari Jakarta menuju Semarang, Ganjar langsung mengunjungi posko mudik lebaran di Bandara yang belum lama diresmikan itu.

General Manager PT Angkasa Pura I Hardi Ariyanto yang mendampingi Ganjar menerangkan, dibanding tahun lalu, jumlah penumpang pesawat di bandara tersebut mengalami penurunan.

Hardi juga menunjukkan data terkait penumpang pesawat saat arus mudik tahun ini melalui monitor yang terpasang di dalam posko.

"Ini datanya bapak, memang dibanding arus mudik lebaran tahun lalu, terjadi penurunan cukup signifikan," kata dia.

Dalam layar monitor tersebut, terlihat data penumpang pada H-6 lebaran atau Kamis (30/5) kemarin. Pada H-6 lebaran tahun ini, terjadi penurunan pergerakan pesawat sebanyak 14% dibanding H-6 lebaran tahun lalu. Tahun 2018, pergerakan pesawat mencapai 136 pada H-6 lebaran, sementar tahun ini, hanya 116 pesawat saja.

Selain itu, untuk penumpang pada H-6 lebaran tahun ini juga mengalami penurunan sebanyak 22% dibanding tahun lalu. Tahun 2018 lalu, penumpang pada H-6 lebaran di Bandara Ahmad Yani mencapai 16.925 orang, sementara tahun ini hanya sebanyak 12.989 orang. Sementara itu, penggunaan kargo juga menurun 28%, dari H-6 lebaran tahun lalu sebanyak 77.063 Kg menjadi 54.013 Kg.

"Penurunan terjadi karena faktor mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, dampak adanya jalan tol baru juga sedikit berpengaruh," jelasnya.

Ganjar kemudian menanyakan terkait mahalnya harga tiket pesawat tersebut. Dari jawaban beberapa pihak, diketahui bahwa harga tiket pesawat yang masih mahal dan belum mengalami penurunan berasal dari maskapai Lion Group.

"Tadi saya tanya-tanya, harga yang belum bergerak itu Lion. Maka dalam kesempatan ini saya minta kepada Lion, bantu dong masyarakat. Anda turunkanlah harga tiketnya, agar masyarakat bisa bepergian. Itu juga nanti akan menjadi ibadah anda," kata Ganjar. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper