Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN IX Pacu Hilirisasi Produk Perkebunan

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX tengah memacu hilirisasi produk perkebunan seperti kopi dan teh.
Direktur utama PTPN IX Iryanto Hutagaol menggunting pita saat membuka Cafe Banaran 9 Resto, Coffee and Tea di rest area kilometer 360 Batang./Bisnis-Alif N.
Direktur utama PTPN IX Iryanto Hutagaol menggunting pita saat membuka Cafe Banaran 9 Resto, Coffee and Tea di rest area kilometer 360 Batang./Bisnis-Alif N.

Bisnis.com, BATANG – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX tengah memacu hilirisasi produk perkebunan seperti kopi dan teh.

Direktur utama PTPN IX Iryanto Hutagaol mengatakan hilirisasi produk sangat penting dilakukan. Pasalnya, PTPN IX menargetkan 20% pendapatan dari sektor lain selain bisnis utama mereka yakni karet, gula, kopi dan teh.

Sedangkan, untuk pendapatan lanjut Iryanto, PTPN IX menghasilkan omzet rata-rata mencapai Rp1 triliun per tahunnya.

"Kami melihat potensi pariwisata dan kuliner di Jawa Tengah cukup menjanjikan. Untuk itu, kami mencoba masuk dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki," kata Iryanto saat membuka Cafe Banaran 9 Resto, Coffee and Tea di rest area kilometer 360 Batang, Jumat (5/7/2019).

Dia menambahkan, di bawah manajemen Kampoeng Kopi Banaran, Cafe Banaran 9 Resto, Coffee and Tea ini adalah gerai ke-5 (lima) yang dibuka, dan secara korporasi, gerai ini adalah Banaran 9 Resto, Coffee and Tea ke-10 yang dibuka.

"Dengan dibukanya gerai kelima ini, Direksi berharap Kampoeng Kopi Banaran mampu memenuhi target pendapatan tahun 2019 sebesar Rp38 miliar," katanya.

Sementara itu, lanjut Iryanto ditengah kinerja perusahaan yang belum menunjukkan neraca positif, maka kantong-kantong pendapatan lain di luar komoditas utama perusahaan, harus mendapatkan perhatian lebih.

"Sebagai contoh Wisata Agro, dengan Kampoeng Kopi Banaran sebagai penyumbang terbesar pendapatan, pada tahun 2018 kemarin telah menyumbang 5% pendapatan untuk PTPN IX," tambahnya.

Kendati demikian, meskipun hanya 5%, namun laba yang didapat dari wisata agro Kampoeng Kopi Banaran cukup positif, bila dibandingkan dengan kinerja komoditas utama perusahaan.

"Selain itu, kami melihat potensi pengembangan minyak atsiri di PTPN IX cukup tinggi, karena memang demand ekspor dari minyak atsiri ini masih cukup besar. Kedua hal ini adalah peluang yang saat ini ditangkap oleh PTPN IX, dan Direksi mendukung sepenuhnya," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper