Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incar PDRB 7%, Jateng harus Fokus ke Pertumbuhan Berkualitas

Pemerintah Jawa Tengah diminta tetap memerhatikan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, disamping mengincar target Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 7% pada 2023.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Jawa Tengah diminta tetap memerhatikan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, disamping mengincar target Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 7% pada 2023.

Untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah pusat menargetkan Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah mencapai 7% pada 2023, melesat dari 2018 sebesar 5,32%. Pencapaian target PDRB tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp774 triliun.

Bagaikan simalakama, target pertumbuhan ekonomi yang tinggi kontradiktif dengan pertumbuhan berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah harus mencari titik optimal di antara dua tujuan berbeda tersebut.

Lektor Kepala Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Universitas Diponegoro Akhmad Syakir menyebutkan, Jateng bisa saja mengejar pertumbuhan ekonomi 7% dengan memacu sektor manufaktur.

“Namun, pusat-pusat pertumbuhan tidak menyebar, sehingga dampak ekonomi tidak dirasakan secara merata oleh masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (13/8/2019).

Di sisi lain, jika fokus pengembangan diarahkan ke UKM agar mencakup sasaran yang luas, pertumbuhan ekonomi tidak akan terlalu tinggi. Pasalnya, skala UKM belum memiliki kapasitas yang cukup untuk mendorong ekonomi Jateng.

Dari sisi sektor, industri pengolahan berkontribusi 34% terhadap PDRB Jateng, sehingga dapat semakin dioptimalkan. Apalagi ada korporasi pengolahan baja yang akan menanamkan investasi US$2,5 miliar atau sekitar Rp35 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) di Jateng.

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) juga dapat dimaksimalkan untuk mendorong PDRB, karena menjadi andalan ekspor Jateng. Sektor TPT berkontribusi 43,37% atau US$1.765,73 juta dari total ekspor non migas pada semester I/2019 senilai US$4.071,14 juta.

 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah

Tahun

Pertumbuhan (%)

PDRB atas Harga Berlaku (Rp triliun)

2018

5,32

413,749

2019

5,66

466

2020

5,99

530,939

2021

6,33

603,254

2022

6,66

684,076

2023

7

774,411

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper