Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Investor Minati Kawasan Borobudur

Badan Otoritas Borobudur (BOB) menawarkan lahan seluas 50 hektare (ha) di kawasan Candi Borobudur untuk pengembangan sarana amenitas. Ada tiga investor yang menyatakan minat untuk menanamkan modal.
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, MAGELANG—Badan Otoritas Borobudur (BOB) menawarkan lahan seluas 50 hektare (ha) di kawasan Candi Borobudur untuk pengembangan sarana amenitas. Ada tiga investor yang menyatakan minat untuk menanamkan modal.

Direktur Pemasaran Pariwisata BOB Agus Rochiyardi menyampaikan, pihaknya mengelola kawasan di sekitar Candi Borobudur seluas 309 ha. Namun, tidak semua lahan bisa dikembangkan karena meliputi perbukitan dan tebing Pegunungan Menoreh.

Ada sekitar 50 ha lahan yang dinilai paling potensial dan aman untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai sarana amenitas. Saat ini, sudah ada tiga investor yang menyatakan minat mengelola lahan tersebut.

“Sudah ada tiga investor bidang amenitas yang berminat masuk, tetapi memang belum ekskusi. Kita dari BOB masih mengupayakan agar status tanah clear terlebih dahulu,” tuturnya di Magelang, Senin (19/8/2019) malam.

Tanah seluas 50 ha tersebut merupakan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dikelola oleh Perhutani. Secara regulasi, pihak ketiga dapat mengambil lahan tersebut dengan skema tukar aset berbanding 1:2.

Artinya, pihak BOB harus menyiapkan lahan seluas 100 ha untuk mendapatkan hak pengelolaan 50 ha. Lahan yang disiapkan untuk tukar aset berlokasi di Cilacap.

Pihak KLHK sudah membuat tim  terpadu untuk menilai kondisi lahan di Cilacap. Bila kriterianya sesuai, maka proses tukar aset dengan lahan di sekitar Candi Borobudur dapat segera dilakukan.

Adapun, 259 ha lahan sekitar Candi Borobudur lainnya dikelola BOB bersama dengan Perhutani. Area tersebut akan dibuat untuk sarana rekreasi kebudayaan, petualangan (adventure), serta kesehatan dan olah raga.

Di kawasan Borobudur sudah diadakan agenda rutin tahunan lari maraton. Ke depannya, BOB mengupayakan acara olah raga skala internasional lainnya berupa lomba sepeda down hill.

Selain itu, bersama pemerintah BOB juga mengembangkan desa-desa wisata. Ada sekitar 6 desa yang mengelilingi Borobudur, dan diharapkan bisa menjadi area wisata alternatif di samping daya tarik candi sebagai sajian utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper