Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Tarif Air Minum dan Cabai Rawit Bawa Jateng Alami Inflasi 0,33%

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat kenaikan tarif air minum (PAM) dan harga cabai rawit memberi andil terbesar inflasi Jawa Tengah pada Agustus 2019.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memborong 10 ton cabai petani dan digelar di halaman Kantor Gubernuran, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memborong 10 ton cabai petani dan digelar di halaman Kantor Gubernuran, Senin (14/1/2019)./Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat kenaikan tarif air minum (PAM) dan harga cabai rawit memberi andil terbesar inflasi Jawa Tengah pada Agustus 2019.

Dari data BPS Provinsi Jateng mencatat pada bulan Agustus 2019 di Jateng terjadi inflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,14.

Adapun, tarif air minum PAM memberi andil inflasi sebesar 0,16%, cabai rawit 0,12%, kemudian disusul cabai merah 0,08%, tarif parkir 0,07% dan beras 0,03%.

"Tarif air minum terutama di Semarang itu mendorong inflasi, kemudian harga cabai rawit dan merah, kita tahu musim kemarau panennya kurang," kata Kepala BPS Provinsi Jateng, Sentot Bangun Widoyono, Senin (2/9/2019).

Dikatakan, sedangkan penahan laju inflasi adalah turunnya harga bawang merah, angkutan udara, angkutan antar kota, bawang putih dan tomat sayur.

Disebutnya inflasi Agustus 2019 terjadi di empat kota SBH di Jawa Tengah sedangkan dua kota SBH yang Iain mengalami deflasi.

Kota Kudus mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,82% dengan IHK sebesar 144,56 diikuti inflasi di Kota Semarang sebesar 0,47 persen dengan IHK sebesar 136,02, Kota Purwokerto sebesar 0,42% dengan IHK sebesar 134,79 dan inflasi terendah di Kota Cilacap sebesar 0,33% dengan IHK sebesar 140,58.

Sementara itu, kata dia deflasi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,16% dengan IHK sebesar 132,18 dan Kota Tegal sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 134,22.

"Ada yang perlu jadi perhatian, Kudus inflasinya meningkat hingga 0,82%, dan ini menjadi kota dengan inflasi tertinggi secara nasional. Ini semestinya harus dikawal pemerintah," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper