Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerimaan Cukai Jateng-DIY Tumbuh 10,07 Persen

Penerimaan cukai di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun, tumbuh 10,07% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Gedung Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta./beacukai.go.id
Gedung Bea dan Cukai Kemenkeu di Jakarta./beacukai.go.id

Bisnis.com, SEMARANG—Penerimaan cukai di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun, tumbuh 10,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Kantor Bea Cukai Wilayah Jateng-DIY Parjiya menyampaikan penerimaan cukai per Agustus 2019 mencapai Rp20,11 triliun, tumbuh 10,07 persen secara tahunan. Sampai akhir tahun ini, ditargetkan penerimaan cukai sebesar Rp38,17 triliun.

“Penerimaan cukai Jateng-DIY memang tumbuh 10,07 persen, tetapi masih 52,68 persen dari target setahun penuh. Meski berat, kami tetap optimistis mencapai target 2019,” ujarnya.

Parjiya menyebutkan tantangan besar pencapaian cukai tahun ini adalah tidak adanya kenaikan tarif cukai rokok. Padahal, kontributor utama cukai Jateng berasal dari rokok.

Oleh karena itu, berkurangnya peredaran rokok ilegal menjadi salah satu faktor penting dalam penerimaan cukai. Berdasarkan survei Universitas Gadjah Mada (UGM), peredaran rokok ilegal pada 2018 secara nasional sebesar 7,04 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menargetkan pada 2019 peredaran rokok illegal dapat ditekan menjadi maksimal 3%. Untuk memenuhi target ini, Parjiya meminta seluruh jajaran Bea Cukai Jateng-DIY agar bersinergi dengan semua pihak dalam melakukan pemberantasan rokok ilegal secara terus menerus dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper