Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Targetkan Angka Kemiskinan Grobogan di Bawah 10 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Grobogan dapat merosot ke bawah 10 persen dari saat ini sebesar 11,68 persen.
Ilustrasi/ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi/ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, GROBOGAN—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Grobogan dapat merosot ke bawah 10 persen dari saat ini sebesar 11,68 persen.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, menyampaikan persentase kemiskinan Kabupaten Grobogan pada 2016 berada pada angka 13,18 persen. Selama tiga tahun terakhir terus menurun hingga mencapai pada angka 11,68 persen pada 2019.

“Meski demikian penurunan itu belum sesuai target, sehingga membutuhkan kerja keras untuk mencapai target. Satu digit lagi sudah keluar dari zona merah. Akan terus diupayakan sampai zona hijau dengan artian seluruh masyarakat Grobogan sejahtera,” paparnya, Selasa (29/10/2019).

Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga menyampaikan terkait tingginya usia sekolah yang mengalami putus pendidikan di Kabupaten Grobogan. Setelah dicermati ternyata permasalahannya sepele, yaitu mereka ingin bekerja.

“Miskin lagi permasalahannya. Terus diiming-imingi kejar paket. Ini menjadi isu strategis di Kabupaten Grobogan bahkan di daerah lain juga. Padahal kalau usia dini itu bekerja, mereka tidak dapat jaminan apa-apa dari asuransi,” ungkapnya.

Selama tiga tahun terakhir ini Bupati Grobogan Sri Sumarni telah fokus dalam pembangunan infrastruktur. Seperti masalah jalan dan jembatan untuk membuka akses perekonomian untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pada akhir 2019 ini ditargetkan 74 persen jalan sudah dalam kondisi baik dengan kontruksi beton. Kemudian juga ada revitalisasi pasar, serta rumah sakit dan gedung sekolah.

“Bupati tadi menyampaikan kalau infrastruktur yang sudah digenjot sampai angka 74 persen, maka saat inilah dana desa kita sisihkan untuk SDM berupa kesehatan dan pendidikan. Kalau dua ini sudah dilakukan, saya berharap angka kemiskinan di Grobogan semakin bisa kita turunkan sehingga satu digit itu bisa dilewati,” papar Gus Yasin.

Dia menegaskan pentingnya basis data dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Validasi data akan memberikan pengaruh karena penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Mohamad Sumarsono mengatakan untuk mengejar target penurunan angka kemiskinan telah dicanangkan program Gebertaskin atau Gerakan Bersama Pengentasan Kemiskinan gotong royong sinergi semua pihak.

“Kegiatannya meliputi sinergitas dari dokumen perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan dari pusat, provinsi, dan kabupaten, hingga sampai ke desa serta penguatan database kemiskinan,” tuturnya.

Sinergi dengan pihak swasta juga diperlukan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga angka kemiskinan kian menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper