Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Tengah Jadi Provinsi Terfavorit untuk Investasi

Pelayanan perizinan yang sangat baik membuat Jawa Tengah mendapat predikat sebagai provinsi paling favorit untuk kegiatan investasi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar  Pranowo (kiri) memberikan cendera mata kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (tengah), dan disaksikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo saat menghadiri Central Java Investment Business Forum(CJIBF) di Jakarta,Selasa (5/11). Forum ini bertujuan untuk melecut gairah investasi di Jawa Tengan khususnya sektor pariwisata dan manufaktur.- Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) memberikan cendera mata kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (tengah), dan disaksikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo saat menghadiri Central Java Investment Business Forum(CJIBF) di Jakarta,Selasa (5/11). Forum ini bertujuan untuk melecut gairah investasi di Jawa Tengan khususnya sektor pariwisata dan manufaktur.- Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Pelayanan perizinan yang sangat baik membuat Jawa Tengah mendapat predikat sebagai provinsi paling favorit untuk kegiatan investasi.

Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan bahwa pelayanan perizinan di Jawa Tengah relatif lebih baik dibandingkan dengan provinsi lain. Hal itu kemudian membuat Jawa Tengah mendapat predikat sebagai provinsi terfavorit untuk investasi.

“Jawa Tengah terbaik lah. Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah mendukung. Perizinan yang mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi,” katanya dalam sambutan pada Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2019 di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Unggulnya pelayanan perizinan di Jawa Tengah juga terbukti dengan capaian provinsi tersebut sebagai peringkat pertama penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018.

Bahlil menyampaikan, Jawa Tengah harus terus melakukan kolaborasi dengan BKPM untuk meningkatkan investasi di industri furnitur. Hal itu juga sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah proaktif dalam menangkap peluang investasi relokasi pabrik furnitur dari perusahaan yang terkena dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

“Kami sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya, mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa provinsi yang dipimpinnya akan mendulang bonus demografi lebih awal dibanding dengan daerah lain, sehingga membutuhkan investasi sangat besar agar mampu mengakomodasi angkatan kerja yang berlebih.

“Kami terus kejar investasi agar anak-anak kami bisa bekerja, karena ketika daerah lain baru akan mendapat bonus demografi, kami sudah dapat bonus itu,” katanya.

Hingga kini, Pemerintah Jawa Tengah telah melakukan banyak pembenahan, dan menyusun kebijakan pro-investasi, seperti pelaksanaan Keris Jateng (Program Koridor Ekonomi Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Jateng) yang menghasilkan sinergi antar pemangku kebijakan.

Pemerintah Jawa Tengah juga telah melakukan kategorisasi investasi yang siap dieksekusi dalam jangka waktu dekat.

Pada CJIBF 2019, Jawa Tengah menawarkan dua sektor unggulan, yakni pariwisata dan manufaktur. Kedua sektor tersebut juga akan didukung sektor lainnya, yakni properti, infrastruktur, energi dan agribisnis.

Untuk menjaring investor lebih banyak, Jawa Tengah akan menindaklanjuti CJIBF dengan menggelar wisata investasi. Para calon investor yang berniat melakukan penjajakan lebih dalam akan diajak berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Tengah.

“Silakan datang ke Jawa Tengah, kami akan ajak wisata investasi. Tour guide-nya langsung Bu Ratna [Kepala DPMPTSP Ratna Kawuri],” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper