Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perspektif Warga Jateng Terhadap Ekonomi Menjelang Akhir 2019

Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 700 responden rumah tangga di Jawa Tengah pada November 2019 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen.
Pengunjung antre untuk mendapatkan secangkir kopi gratis saat merayakan Hari Kopi Internasional di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019)./ANTARA FOTO-Aji Styawan
Pengunjung antre untuk mendapatkan secangkir kopi gratis saat merayakan Hari Kopi Internasional di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019)./ANTARA FOTO-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG — Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 700 responden rumah tangga di Jawa Tengah pada November 2019 mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jawa Tengah berada pada level optimis yang meningkat dibandingkan Oktober 2019.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2019 di atas 100, yaitu tercatat sebesar 134,99 yang lebih tinggi 1,40 poin dibandingkan IKK Oktober 2019 sebesar 133,59.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Soekowardojo mengatakan, optimisme konsumen berasal dari keyakinan konsumen terhadap membaiknya kondisi ekonomi saat ini dan kondisi ekonomi ke depan.

"Hal tersebut tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) November 2019 yang berada pada level optimis sebesar 122,02, didorong oleh keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja, dan konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama," kata Soekowardojo melalui siaran pers yang diterima Bisnis Selasa (3/12/2019).

Sementara itu lanjut dia, untuk Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) untuk 6 bulan ke depan juga berada pada level optimis yang tercatat sebesar 147,96, didorong oleh ekspektasi terhadap kenaikan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha.

Ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga 3 bulan mendatang (Februari 2020) meningkat, terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang sebesar 177,23, lebih tinggi 3,47 poin dari IEH Oktober 2019 sebesar 173,76.

Menurutnya, ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga terutama didorong oleh kenaikan TTL, serta kenaikan harga BBM. Selain itu, ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga 6 bulan mendatang (Mei 2020) juga mengalami peningkatan, tercermin dari IEH 6 bulan mendatang sebesar 183,25, lebih tinggi 0,04 poin dari IEH Oktober 2019 sebesar 183,22.

"Beberapa faktor ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga ini dipengaruhi oleh adanya dampak kenaikan harga BBM dan TTL. Dilihat dari akses ke perbankan, ekspektasi masyarakat terhadap peningkatan jumlah tabungan pada 6 bulan mendatang (Mei 2020) mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari indeks ekspektasi kenaikan jumlah tabungan sebesar 134,13, lebih rendah 2,17 poin dari indeks sebelumnya sebesar 136,29," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper