Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi DIY 2020 Diproyeksi Tumbuh 5,7 Persen

Bank Indonesia memprediksi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2020 sebesar 5,3-5,7 persen, seiring dengan peningkatan industri unggulan daerah.
Tugu Yogyakarta/webtempatwisata.com
Tugu Yogyakarta/webtempatwisata.com

Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia memprediksi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2020 sebesar 5,3-5,7 persen, seiring dengan peningkatan industri unggulan daerah.

Sejumlah industri unggulan DIY adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) termasuk fesyen, mebel dan kerajinan kayu, jasa pariwisata, akomodasi makanan dan minuman, serta industri kreatif.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan mengatakan hingga akhir 2019, BI meyakini pertumbuhan ekonomi akan tumbuh pada kisaran 6,3-6,7 persen year on year (yoy), atau meningkat dibandingkan 2018 sebesar 6,2 persen.

“Pertumbuhan tersebut diperkirakan masih lebih tinggi dibanding provinsi lain di Jawa,” paparnya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Perwakilan BI DIY, Kamis (5/12/2019).

Hilman menjelaskan bahwa ekonomi DIY dalam dua tahun terakhir bertumbuh akibat sektor domestik. Utamanya adalah investasi bangunan dari konstruksi proyek strategis nasional (PSN) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Setelah berakhirnya proyek tersebut, dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi DIY diperkirakan kembali ke rata-rata normal. Namun, pada 2020, ekonomi DIY diperkirakan terjaga pada kisaran 5,3-5,7 persen yoy.

Dalam jangka menengah, Hilman meyakini bahwa keberadaan bandara baru akan mendorong munculnya efek ekonomi. Investasi bangunan masih akan tumbuh seiring berkembangnya kawasan aerotropolis, pembangunan infrastruktur seperti akses jalur kereta api, dan perhotelan.

Dari investasi nonbangunan, BI telah memetakan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui riset. BI mengidentifikasi subsektor unggulan a.l. industri TPT, mebel dan kerajinan kayu, jasa pariwisata, akomodasi makanan minuman, dan industri kreatif termasuk animasi dan games, merupakan sektor potensial yang memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan daerah lain.

“Kami meyakini sektor tersebut apabila terus didukung secara bersama-sama. Kami proyeksikan pertumbuhan ekonomi DIY dapat stabil tinggi,” paparnya.

Konsep Community Based Tourism (CBT) dalam pengembangan pariwisata yang telah dilakukan Pemda DIY patut diapresiasi. Konsep CBT selain mampu meningkatkan dan menambah jumlah atraksi baru yang dihasilkan, tentunya semakin menambah daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke DIY.

“Hal ini juga telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY, melalui penciptaan lapangan kerja baru di bidang pariwisata. Pada ujungnya hal tersebut sangat signifikan membantu upaya Gubernur DIY dalam memerangi jumlah kemiskinan,” imbuh Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper