Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kulonprogo bisa Tersenyum, Harga Cabai Merah Keriting Naik

Sempat anjlok di bawah Break Even Poin (BEP), harga cabai merah keriting di tingkat petani di Kulonprogo saat ini tembus di kisaran Rp22.000 per Kg. Petani bersyukur dengan kenaikan harga yang signifikan tersebut.
  Sejumlah petani tengah memetik tanama cabai merah keriting di lahan persawahan Desa Pleret, Kecamatan Panjatan, Senin (25/11/2019). /Harian Jogja-Jalu Rahman Dewantara
Sejumlah petani tengah memetik tanama cabai merah keriting di lahan persawahan Desa Pleret, Kecamatan Panjatan, Senin (25/11/2019). /Harian Jogja-Jalu Rahman Dewantara

Bisnis.com, KULONPROGO - Sempat anjlok di bawah level break even poin (BEP), harga cabai merah keriting di tingkat petani di Kulonprogo saat ini tembus di kisaran Rp22.000 per Kg. Petani bersyukur dengan kenaikan harga yang signifikan tersebut.

"Alhamdulillah harganya bagus, artinya dari petani sudah bisa untung lumayan," kata Suwandi, Ketua Kelompok Tani Ngudi Hasil, Dusun III, Desa Garongan, Kecamatan Panjatan, Kamis (19/12/2019) siang.

Suwandi menerangkan BEP cabai merah keriting sekitar Rp10.000 per Kg. Namun pada November lalu, komoditas ini hanya dihargai kisaran Rp8.000 per Kg, baik itu di tengkulak maupun pasar lelang. Anjloknya harga sempat membuatnya ketar-ketir, karena kemungkinan balik modal apalagi dapat untung dengan harga segitu sangat mustahil.

Untungnya memasuki Desember, harga perlahan naik. Tercatat sejak sepekan terakhir, harga di tempatnya stabil di kisaran Rp22.000 per Kg. Di wilayah lain, kata Suwandi, bahkan bisa mencapai Rp25.000-Rp28.000 per Kg.

Menurutnya kenaikan ini disebabkan stok cabai merah keriting pasca panen raya bulan lalu di sejumlah wilayah mulai menipis. Ditambah ada peningkatan permintaan untuk kebutuhan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). 

"Setiap jelang Nataru memang permintaan selalu meningkat, ada kemungkinan harga masih akan naik," ujar petani penggarap lahan cabai seluas 3.500 meter persegi tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonpogo, Aris Nugroho mengatakan dengan harga saat ini, menurutnya sangat menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen. Diharapkan harga bisa terus stabil sampai masa tanam berikutnya.

"Ketika mulai masuk masa tanam, diharapkan petani untuk memelihara tanaman dengan baik, kemudian taati tata tanam dan pola tanam yang sudah disepakati," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Harian Jogja

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper