Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Properti di Semarang Membaik

Penjualan kali ini didominasi apartemen dan rumah kelas menengah ke atas dengan kisaran harga Rp1 miliar.
Pameran Property Expo Semarang ke 2 di Atrium Mal Ciputra.
Pameran Property Expo Semarang ke 2 di Atrium Mal Ciputra.

Bisnis.com, SEMARANG - Pameran Property Expo Semarang ke-2 di tahun 2020 mencatatkan hasil penjualan positif mencapai 28 unit dengan nilai sebesar Rp28 miliar. Capaian ini jauh lebih baik dari pameran pertama yang terjual sebanyak 17 unit dengan nilai Rp23 miliar.

Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan capaian tersebut membawa angin segar bagi pengembang untuk terus meningkatkan penjualan dan memberikan pilihan hunian yang terbaik bagi konsumen.

Adapun penjualan kali ini didominasi apartemen dan rumah kelas menengah ke atas dengan kisaran harga Rp1 miliar.

"Pameran ke-2 meraih hasil yang lebih menggembirakan dibandingkan yang pertama. Tercatat ada 28 unit terjual dengan nilai Rp38 miliar," kata Dibya, Selasa (25/2/2020).

Dia optimistis penjualan akan terus mengalami peningkatkan seiring dukungan yang diberikan pemerintah, serta berbagai kemudahan KPR hingga suku bunga yang stabil.

Selain itu, lanjutnya perbaikan penjualan juga terlihat oleh pembeli yang saat ini mulai yakin membeli rumah. Di mana sebelumnya dari konsumen masih menunda pembelian karena 2019 menjadi tahun politik.

"Banyak pembeli yang sebenarnya ingin mendapatkan rumah tahun lalu, namun mereka ragu karena tahun politik, sehingga membelinya sekarang," jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Regulasi dan Perizinan DPD REI Jateng, Nur Widhi Wijatmiko mengatakan, tahun ini akan membangun sekitar 12.000 - 15.000 unit rumah bersubsidi yang tersebar ke seluruh wilayah di Jateng.

Dia yakin, rumah subsidi yang dibangun tersebut dapat memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) selama satu tahun ini.

"Tahun ini akan bangun rumah subsidi sekitar 12.000 - 15.000 unit di seluruh Jateng. Namun pengecualian di Kota Semarang karena lahannya yang sudah tidak terjangkau," katanya.(K28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper