Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah terus mendorong optimalisasi Kawasan Berikat (KB) sebagai bentuk kemudahan yang diberikan kepada pelaku usaha.
Kepala KPPBC Tanjung Emas Anton Martin mengatakan pihaknya akan mendengar keluhan dari pengguna jasa dan mengecek jika ada masalah di lapangan. Pihaknya akan memberikan solusi salah satunya terkait ekspor dilakukan dengan penyederhanaan regulasi.
"Kita adakan joint inspection bersama karantina. Ini adalah contoh nyata bagaimana kami memang berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” kata Anton Martin yang dikutip dari laman resmi KPPBC Tanjung Emas, Selasa (25/2/2020).
Adapun, dalam rangka mendorong target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang ditarget di angka 7% pada 2023, Bea Cukai berkomitmen untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin terutama dalam bisnis perdagangan.
Sebagai Trade Fasilitator dan Industrial Asistance, Bea Cukai juga memiliki tugas untuk memberikan stimulasi kepada industri dalam negeri agar mampu bersaing dengan industri global.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Kawasan Berikat Indonesia , Ade Sudrajat mengapresiasi langkah Bea Cukai Tanjung Emas yang memberikan forum untuk diskusi dan sharing session.
"Ini adalah wadah kami dalam mencoba berkontribusi untuk mendorong penyederhanaan regulasi”pungkas Ade Sudrajat.
?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
