Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Renggut Nyawa 2 Pasien di Jateng. Update di Website Ini

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah memusatkan informasi sebaran covid - 19 di corona.jatengprov.go.id.
Petugas menggunkan pakaian khusus saat melakukan penyemprotan disinfektan./Bisnis-Eusebio Chrysnamurtin
Petugas menggunkan pakaian khusus saat melakukan penyemprotan disinfektan./Bisnis-Eusebio Chrysnamurtin

Bisnis.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah kembali mengonfirmasi kasus kematian karena virus Korona (Covid-19), Selasa (17/3/2020). Total ada dua pasien positif Covid-19 yang meninggal di Jateng.

Untuk memudahkan penyampaian informasi terkait sebaran orang yang terpapar virus tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah memusatkan informasi sebaran Covid-19 di corona.jatengprov.go.id.

Dari data di situs tersebut, Pemprov Jateng mencatat jumlah orang dengan pemantauan (ODP) di Jateng sebanyak 1.005 orang.

Sementara total pasien dengan pengawasan (PDP) mencapai 69 orang dengan rincian 42 orang masih dirawat, 24 pulang dan sehat, serta 3 orang meninggal non covid-19.

Pemprov Jatang juga mencatat jumlah pasien yang dinyatakan positif terserang Covid-19 sebanyak 6 orang, 4 di antaranya masih dirawat dan dua lainnya meninggal dunia.

Adapun rincian pasien positif corona adalah, 2 dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, 1 orang di RSUP Dr. Kariadi & 1 orang di RS Tidar Magelang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan langkah strategis untuk menyekat sebaran virus corona.

Gubernur Jateng Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyelidikan epidemiologi & menelusuri orang-orang yang teridentifikasi berdekatan dengan pasien positif Korona.

Selain itu, pihaknya juga telah menutup sejumlah destinasi wisata untuk menghindarkan kerumunan massa yang berpotensi meluaskan paparan Covid-19.

"Kemarin ada 33 destinasi, hari ini berkembang menjadi 40 destinasi. Lokasinya tersebar, mulai dari Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kab Semarang, Kota Semarang, Kab Magelang, (Borobudur) ya satu di antaranya," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper