Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Semarang Larang ASN Mudik

Pemerintah Kota Semarang melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan mudik ke kampung halamannya.
Warga memasang spanduk pada portal karantina wilayah di Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengimbau untuk mengaktifkan pos penjagaan gerbang desa sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan cara mengawasi dan mendata mobilitas warga terlebih saat ini masyarakat yang mulai mudik ke kampung halaman./Antara-Aloysius Jarot Nugroho
Warga memasang spanduk pada portal karantina wilayah di Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengimbau untuk mengaktifkan pos penjagaan gerbang desa sebagai langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan cara mengawasi dan mendata mobilitas warga terlebih saat ini masyarakat yang mulai mudik ke kampung halaman./Antara-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melarang aparatur sipil negara (ASN) untuk melakukan mudik ke kampung halamannya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan agar seluruh ASN tidak mudik pada bulan Ramadan tahun ini.

Wali Kota yang biasa disapa Hendi ini menjelaskan, bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo.

"Sesuai edaran dari pak MenPAN-RB ada larangan bagi PNS untuk mudik maupun cuti menjelang lebaran kali ini, sanksinya jelas bisa berupa teguran sampai pemotongan TPP atau catatan lain yang untuk mereka berkarir di ASN dengan baik," kata Hendi, Senin (6/4/2020).

Dia menjelaskan, selama masa tanggap darurat corona kali ini jajarannya memastikan layanan kepada masyarakat umum tetap berjalan.

"Nanti pas libur lebaran akan kita susun jadwal agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan efektif dan tepat sasaran. Pasti nanti kita awasi soalnya kan wali kotanya nggak mudik," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper